Video Dugaan Penganiayaan dan Pemerasan Terhadap Napi Viral di Medsos, Dibenarkan Kalapas Tanjung Gusta Medan

sentralberita|Medan ~Video seorang warga binaan (narapidana) yang tak mengenakan baju menunjukkan tubuhnya yang penuh luka memar pada bagian punggung viral di media sosial (medsos).

Dalam rekaman video tersebut, perekam mengatakan bahwa napi dianiaya oleh pegawai dan kejadian tersebut berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Tanjung Gusta Medan.

Perekam video juga menyebutkan para sipir meminta mereka sejumlah uang hingga mencapai Rp30 hingga Rp40 juta jika ingin keluar dari Lapas Tanjung Gusta. Ironisnya, jika tidak diberi uang, korban akan dianiaya.

“Inilah tindakan pegawai Lapas Kelas 1 Medan. Kami bukan binatang, kami manusia, Pak,” kata napi yang merekam.

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Lapas (Kalapas) Tanjung Gusta Erwedi Supriyatno saat dikonfirmasi membenarkan rekaman video tersebut berlangsung di Lapas Tanjung Gusta.

Baca Juga :  Silaturahmi dengan Kapolrestabes Medan, Rico Waas: Mari Kolaborasi Berantas Judol dan Narkoba

“Benar, untuk dugaan sementara kejadiannya itu pada hari Jumat, 17 September 2021 pagi. Sehingga kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Erwedi, Sabtu, 18 September 2021 malam.

Bahkan, kata Kalapas, dari tim Kantor Wilayah Hukum dan Ham juga akan melakukan pemeriksaan.

“Jika memang nanti pemeriksaan itu terbukti benar dilakukan oleh pegawai, maka akan kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Plh Kadivpas Kemenkumham Sumut ini.

Erwedi mengatakan korban merupakan tahanan kasus narkoba dan sudah menjalani hukuman sekitar 7 tahun dari vonis 14 tahun.

“Sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi penganiayaan maupun pemerasan, kita akan memperketat pengawasan terhadap para petugas lapas,” pungkasnya.(SB/ FS)

Baca Juga :  FPKS Minta Tarif Retribusi Sampah Memperhatikan Kondisi Ekonomi Warga
-->