Diskusi Virtual Air Minum Aman, Perlu Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat

sentralberita| Medan~Diskusi Media tentang Air Minum Aman berlangsung, Jumat (17/9/2021) secara virtual bersama USAID IUWASH PLUS bekerjasama dengan Pokja PPAS (Kelompok Kerja Perumahan, Permukiman, Air Minum,dan Sanitasi) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran jurnalis dan mendorong pesan pentingnya air minum aman untuk kesehatan dan kehidupan masyarakat di Indonesia.

Melibatkan 40 jurnalis dari 35 media , seperti KOMPAS, Media Indonesia, Mongabay Indonesia, Detik.com, Jawa Pos, IDN Times, PERPAMSI, LKBN ANTARA, sentralberita.com dan lain-lain dan sepuluh blogger sebagai peserta terungkap pentingnya air minum aman yang harus dikonsumsi setiap hari untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat.

Dihadiri juga perwakilan dari Kementerian dan operator penyedia layanan air minum atau PDAM , para nara sumber mengahrapkan, air minum yang layak konsumsi harus memenuhi kreteria antara lain tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mengandung zat berbahaya.

Selama-2,5 jam diskusi, para peserta berdiskusi tentang berbagai topik tentang masalah, tantangan, dan penyediaan akses air aman dari pembicara terkemuka di bidang air dan kesehatan dimaksud diyakini mereka bahwa air minum aman bila dikonsumsi tidak menimbulkan efek tidak baik.

Pembicara tersebut antara lain Dades Prinandes, ST., M.Si, KasubditPerencanaan Teknis, Direktorat Air Minum, Kementerian PUPR RI, Ely Setyawati, SKM, MKM.,Koordinator Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar, Direktorat Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Djaka Setyanta, Asisten Manager Pengendalian Kualitas Air Baku dan Kualitas Air, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Lina Damayanti, Advocacy and Communication Advisor, USAID IUWASH PLUS dan dimoderatori oleh Nur Aisyah Nasution, Koordinator Bidang Air Minum dan Sanitasi, Dit. Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas RI.

Baca Juga :  Sumut Tidak Rawan Tinggi, Saut Tetap Waspadai Pilkada

Diskusi dibuka dengan presentasi dari Dades Prinandes tentang situasi akses air Indonesia saat ini, definisi air aman, dan kebijakan nasional untuk meningkatkan akses air minum aman.

Kemudian, Ely Setyawati melanjutkan presentasinya tentang temuan kajian kualitas air yang dilakukan Kementerian Kesehatan, studi tentang kualitas air minum, dan penerapan pengelolaan air minum yang baik di tingkat rumah tangga.

Menurutnya, antara lain diperlukan teknologi tepat guna agar tercipta kualitas air. Demikian juga perlu perubahan prilaku teruma rumah tangga yang saat ini masih banyak yang belum tersentuh. Sangat diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Pencemaran air harus diawasi dan yang paling penting perlunya dokumentasi air minum secara rutin,”ujar Ely Setyawati seraya mengaku sosialisasi dan advokasi air aman tersebut diperlukan tentunya harus melibatkan berbagai elemen teruma pemerintah daerah.

Selanjutnya, untuk menunjukkan bahwa air aman dapat dicapai, Djaka Setyanta berbagi pengalaman Perumda Air Minum Tugu Tirta dalam menerapkan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM dan Zona Air Minum Prima (ZAMP).

Baca Juga :  Preman Kampung Emosi Di Tegur Tetangga, Ambil Senjata Tembak Tetangga Hingga Tewas

Baginya wajib dilakukan pengawasan air minum aman baik bagi internal maupun eksternal dan bisa diminum dari air kran.

Terakhir, sebagai penutup diskusi, Ibu Lina Damayanti menekankan manfaat air minum aman. Ia berbagi tentang apa yang telah dilakukan USAIDIUWASH PLUS untuk meningkatkan akses air, terutama bagi masyarakat miskin perkotaan.

Dia juga meminta para jurnalis dan blogger untuk menyebarkan berita tentang masalah air minum aman. Edukasi dan promosi pentingnya air minum aman ditingkat masyarakat,”ujarnya seraya mengatakan perlunya penguatan PDAM meningkatkan pelayanan dan kinerja kelembagaan yang bersangkuta,.

Dari Agustus hingga November 2021, sebagai bagian dari rangkaian acara KSAN (Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional), USAID IUWASH PLUS dan Pokja PPAS akan bersama- sama mengadakan dua diskusi tematik lainnya tentang masalah air minum dan sanitasi pada Hari Cuci Tangan Sedunia dan Hari Toilet Sedunia.

Acara ini juga akan memungkinkan jurnalis untuk berbicara langsung dengan para ahli untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pasokan air, sanitasi aman, dan perilaku higiene. Para ahli yang memberikan materi akan
Rahma Simamora/USAID IUWASH PLUS mewakili berbagai kementerian atau badan pemerintah lainnya juga mitra USAID IUWASH PLUS. (SB/01)

-->