Bantai Bocah karena Sakit Hati Diejek

sentralberita | Nias ~  Pelaku pembunuhan  bocah perempuan (13) yang mayatnya ditemukan membusuk di selokan kebun Desa Sitolubanu, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatra Utara (Sumut) ditangkap polisi.

Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati kepada korban karena diejek.
Pelaku mengatakan, saat kejadian dia berpapasan dengan korban di kebun. Di situ korban sempat menghina pelaku. Tersulut emosi, pelaku langsung menghabisi korban.

Dikutip Kamis (16/9), Kepala Urusan Pembinaan Operasional, Satreskrim Polres Nias Iptu Sugiabdi mengatakan, pelaku ditangkap di rumahnya dan tanpa melakukan perlawanan. Dia langsung diboyong ke Mapolres Nias. Saat ini pelaku masih belum ditetapkan tersangka karena masih dalam pemeriksaan petugas.

“Kami sudah tangkap pria berinisial EH (35). Kita masih lakukan proses penyidikan,” ucap Sugiabdi.

Baca Juga :  Kegiatan KBKR Berlangsung di Kecamatan Muarasipongi-Madina

“Kepada petugas, pelaku mengaku menghabisi korban karena dimaki dengan bahasa Nias. Dia tidak terima,” katanya lagi.

Sebelumnya, seorang bocah perempuan bernama Fitri Amanda Waruwu (13) ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam selokan, Selasa (14/9/2021). Warga Desa Sitolo Banua, Kecamatan Bawolato, Nias ini ditemukan warga setelah hilang sejak hilang Jumat (10/9/2021). 

Paur Humas Polres Nias, Yadsen Hulu mengatakan anak yang duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) tersebut hilang sejak Jumat lalu.

Korban diketahui tinggal di rumah kakeknya karena kedua orang tua bocah tersebut merantau ke luar Nias. 

“Sejak dilaporkan hilang, warga secara bergotong royong mencari korban. Terhitung warga mencari korban sejak Sabtu (11/9/2021),” ucapnya. 

Baca Juga :  Pemprovsu Ingin Ciptakan Transportasi Ramah Lingkungan Melalui Program PACT

Setelah empat hari mencari, korban akhirnya ditemukan warga di dalam selokan di kawasan perkebunan. Korban ditemukan dalam posisi telungkup dan keadaan mulai membusuk.(in)

-->