Bupati Tapsel : Bank Sumut Harus Perkuat KUR Tani

sentralberita | Tapsel ~ Bank Sumut diharapkan lebih meningkatkan perannya dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memperkuat memperkuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani. Sebab, di Kabupaten Tapanuli Selatan hampir 70 persen masyarakat hidup dari sektor pertanian.

Selain itu, Bank Sumut juga harus diperkuat secara digital. Kemudian, memperbanyak gerai termasuk yang bisa bekerjasama dengan BUMDes maupun individual. Khususnya, didaerah – daerah yang sulit dijangkau.

” Kita berharap, seluruh masyarakat, utamanya di kawasan – kawasan terpencil bisa menikmati pelayanan Bank Sumu”, kata Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Sumut dipimpin Wagubsu, Musa Rajekshah, di Kantor Pusat Bank Sumut Medan, Jumat (10/9/2021), kemarin.

Dijelaskan Bupati, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, khusus di Tapsel salah satu sektor usaha yang bisa mendongkrak perekonomian adalah sektor pertanian. Dimana, hampir 70 persen penduduk adalah petani. Kemudian, hampir 40 persen lahan di Tapsel adalah lahan pertanian.

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Hadiri Penyampaian LHP BPK RI kepada Presiden Jokowi

Namun, dalam rangka meningkatkan produksi pertaniannya, masyarakat selalu terkendala modal. Disinilah kami berharap agar Bank Sumut memperkuat pemberian KUR kepada petani. Sehingga, petani tidak terjebak kepada tengkulak dan rentenir.

” Jika petani bisa mendapatkan pinjaman modal, kemungkinan besar produksi pertaniannya bisa meningkat. Dan secara otomatis, kesejahteraan mereka juga akan membaik”, terangnya.

Sedangkan menyangkut pembahasan pada RUPS LB, Dolly menjelaskan, saat ini Pemkab Tapsel merupakan pemegang saham terbesar kedua setelah Pemrovsu di Bank Sumut.Rapat kali ini, membahas beberapa agenda penting. Seperti, usulan fasilitas pengurus, berupa insentif dan penghargaan kepada jajaran direksi, dan jajaran komisaris yang diberikan pada akhir masa jabatan sesuai lama masa jabatan.

Baca Juga :  KPPU Minta Universitas Pertamina Proaktif Dorong Kepatuhan Persaingan Usaha

Kemudian, perubahan susunan kepengurusan PT Bank Sumut. Pembayaran laba 2019 dan 2020. Serta persetujuan penerbitan saham seri B maksimal 30 persen dan menjadi Bank Sumut Terbuka.

Dan yang tidak kalah pentingnya, RUPS LB juga menyetujui penetapan Rahmad Fadilah Pohan sebagai Dirut Bank Sumut menggantikan almarhum Muchammad Budi Utomo, yang meninggal pada 15 April 2021 lalu, jelasnya.

Diungkapkannya, pada diskusi khusus dengan Dirut Bank Sumut, Rahmad Fadilah sangat mengapresiasi usulan pemberian KUR Tani. Namun, mereka akan lebih dahulu mempelajari skema yang tepat bagaimana sistim dan tatacara yang lebih praktis dan mudah, pungkasnya. (SB/PH)

-->