Vale Indonesia Raih Laba 58,8 Juta Dolar AS

sentralberita|Medan~PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (bersama “Grup”) pada semester pertama tahun 2021 mampu meraih laba sebesar 58,8 juta dolar AS, lebih tinggi
dari periode yang sama tahun lalu ketika Grup mencatat laba sebesar 53,1 juta dolar AS.

Febriany Eddy, Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Tbk mengatakan hal itu pada Public Expose Live 2021 yang digelar PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual Rabu (8/9).

Ia menjelaskan beban pokok pendapatan Grup pada triwulan II 2021 meningkat 13 persen menjadi 174,3 juta dolar AS dari 154,8 juta dolar AS pada triwulan I 2021 didorong oleh kenaikan harga komoditas utama seperti minyak dan batubara.

Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, Grup mengirimkan 15.845 metrik ton (“t”) nikel matte dan mencatat penjualan sebesar 208,4 juta dolar AS pada triwulan II 2021.

Selama periode ini, katanya, baik harga HSFO, diesel dan batubara mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17 persen, 17 persen dan 10 persen.

Kas dan setara kas Grup pada 30 Juni 2021 sebesar 426 juta dolar AS, naik dari 386 juta dolar AS pada posisi 31 Maret 2021.

PT Vale senantiasa berhati-hati dan mengambil langkah-langkah yang bijak untuk mengendalikan pengeluaran dan menjaga ketersediaan kas. PT Vale mengeluarkan sekitar 33,3 juta dolar AS untuk belanja modal pada triwulan II 2021, mengalami penurunan sebanyak 14 persen dari yang dikeluarkan pada 1T21 sebesar 38,5 juta dolar AS.

Baca Juga :  JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024

Ia menyebut Vale menyelenggarakan paparan publik tahunan 2021 sebagai bentuk tranparansi dan akuntabilitas kepada publik, terutama pemegang saham.

Sama seperti tahun sebelumnya, paparan publik tersebut dilakukan secara daring dengan berpartisipasi dalam rangkaian acara Public Expose LIVE 2021 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam pemaparannya tersebut, PT Vale menegaskan kembali pencapaian kinerja keuangan untuk triwulan kedua tahun 2021 (“2T21”) yang telah dipublikasikan sebelumnya. Dengan angka produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, Grup mengirimkan 15.845 metrik ton (“t”) nikel matte dan mencatat penjualan sebesar 208,4 juta dolar AS untuk 2T21.

Febriany mengatakan Vale juga mencatat volume penjualan sekitar 7 persen lebih tinggi pada 2T21 dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2021 (“1T21”), mengimbangi harga realisasi rata-rata yang lebih rendah pada 2T21.

“Kami telah menyelesaikan kegiatan pemeliharaan kritikal pada triwulan ini yang memungkinkan kami mengoptimalkan proses
produksi sampai akhir tahun. Saya menghargai kerja keras karyawan dan kontraktor kami untuk terus memberikan hasil yang positif sambil mengelola resiko penyebaran Covid-19 secara efektif dalam kegiatan operasi kami,” ungkapnya.

Baca Juga :  OJK - Pemkab Labusel Teken MoU Terkait Dukungan Pengembangan Ekonomi Daerah

Grup mencatat EBITDA sebesar AS$72,3 juta pada 2T21, lebih rendah dari yang tercatat pada 1T21 sebesar 88,9 juta dolar AS, terutama disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dan harga realisasi rata-rata nikel yang lebih rendah. Grup berhasil mencatat laba positif sebesar 25,1 juta dolar AS pada 2T21, turun dari laba sebesar 33,7 juta dolar AS pada 1T21 sejalan dengan penurunan EBITDA.

Kedepan, jelasnya, Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian
bumi dan komunitas kita.

Selanjutnya Perseroan memaparkan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 di wilayah operasi Perseroan, serta keberhasilan Perseroan dalam melakukan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat di empat wilayah pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perseroan.

Perseroan juga senantiasa melakukan upaya-upaya untuk memelihara kelestarian lingkungan di wilayah operasi Perseroan.

Perseroan mengimbau pembaca untuk melihat ikhtisar pencapaian Grup. Pencapaian operasional serta hasil keuangan yang belum diaudit telah dirangkum pada halaman
selanjutnya. (wie)

-->