Trending Petisi Batalkan Kartu Vaksin Sebagai Syarat Administrasi

sentralberita|Jakarta~Hastag ‘Batalkan Kartu Vaksin” mencuat karena adanya petisi yang berisikan, dr. Siti Nadia Tarmizi: batalkan kartu vaksin sebagai syarat masuk mal dan perjalanan.

Kurang lebih dua tahun Covid-19 terus berlanjut dengan berbagai upaya pencegahannya. Kemudian kini “Kartu Vaksin” kerap digunakan sebagai kepentingan syarat administrasi.

Kepentingan administrasi tersebut meliputi cara untuk masuk ke mal, untuk ambil perjalanan penerbangan, dan bahkan syarat untuk belajar, mengajar, serta melamar kerja.

Regulasi tersebut tentu menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Seperti salah satu pengguna Twitter dengan akun @febyson** yang menyetujui kartu vaksin sebagai alat administrasi, ia mengatakan bahwa.

“Teriak-teriak #batalkankartuvaksin, eh yang teriak ternyata orang-orang yang keluar ga pake masker, belom vaksin, dan suka nongkrong. Hahah,” isi tweetnya dalam postingan populer di trending Twitter.

Baca Juga :  Pastikan Transformasi Digital Optimal, Bidang Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Kunjungi RSUD Parapat

Dalam tambahan tweetnya iya juga mencanangkan bahwa alasan masuk mal dan perjalanan lainnya perlu adanya kartu vaksin, karena itu buat jaminan keselamatan diri sendiri saat berada di tempat umum, tapi jangan lupakan juga prokes yang ketat.

Lain hal-nya dengan pengguna Twitter @wannji**, ia menolak akan hal tersebut karena baginya sudah tidak masuk akal.

“Vaksin penting buat jaga imun? Ok lah emang penting. Tapi kartu vaksin penting buat syarat administrasi? Ini dah masuk ke lawak si. Ga semua orang sehat dan bisa di vaksin. Pikir aja gimana orang yang punya asma, dll maksa vaksin karena daripada ga bisa urus administrasi. #batalkankartuvaksin,”ujarnya dalam laman tweetnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Simalungun Buka Rakor HLM TPID Tahun 2024

Sejauh ini, petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak 13.954 orang dari target 15.000 tanda tangan.(SB/01/rel)

-->