Didemo APPSKT, Muskot IPSI Kota Tebingtinggi Ditunda Hingga 14 Oktober Mendatang

sentralberita | Tebingtinggi ~Aliansi Perguruan Pencak Silat Kota Tebingtinggi (APPSKT) melakukan demonstrasi sebagai bentuk penolakan diadakannya Musyawarah Kota (Muskot) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Cabang Kota Tebingtinggi yang digelar hari ini, di Jalan Gunung Arjuna Kelurahan Mekar Sentosa, Senin (6/9/2021).
Aliansi melibatkan puluhan atlit yang terdiri dari berbagai perguruan pencak silat seperti perguruan Bangau Putih diketuai Muliadi, SMI diketuai Ernawati Lubis, perguruan Pesli ketua Elvan, perguruan Harihilang ketua Farida Hanim serta perguruan Walet Putih diketuai Waridi bersama Guru Besarnya Arianto.
Menurut Humas APPSKT, Supriady yang juga mewakili Perguruan Pencak Silat Harihilang Kota Tebingtinggi menyatakan Muskot IPSI ini dilakukan sepihak dan tidak mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IPSI karena tidak melibatkan pengurus perguruan pencak silat yang ada.
Sebab, pengangkatan dan pembentukan-pembentukan Pengurus IPSI ditiap Kecamatan, dikatakan Supriady, tidak melibatkan para pengurus perguruan pencak silat yang ada di Kota Tebingtinggi sehingga diduga sarat kepentingan dan berbau politik demi untuk memuluskan pemilihan kepengurusan pada Muskot ini oleh Ketua demisioner M. Syahrul Albantani, BSc.
Perwakilan Pengprov IPSI SUMUT sempat dihadang pendemo
Mobil rombongan perwakilan Pengurus IPSI Provsu didalamnya terdiri dari Wakil Ketua Bidang Organisasi Syahril didampingi Freddy Lizaro Sitorus yang dijadwalkan mengikuti muskot sempat dihadang pendemo.
Namun, setelah berdialog dengan para pendemo dan menghasilkan kesepakatan rombongan pengprov dipersilahkan memasuki tempat diadakannya muskot.
Kepada pendemo Syahril berjanji akan membawa aspirasi para pendemo yang menuntut muskot untuk tidak dilaksanakan karena dianggap tidak sesuai dengan ad/art IPSI.
Sementara menurut sumber yang tidak ingin namanya dipublikasikan mengatakan jika jauh sebelum dilaksanakannya muskot, pihak pengurus IPSI Kota Tebingtinggi sesuai dari anjuran pengprov menyarankan untuk mengadakan pendataan kepada perguruan pencak silat yang ada untuk memperbaharui keadministrasian kepengurusan perguruan yang seharusnya diperbaharui karena telah kadaluarsa.
Menurut sumber ini, adapun diadakannya muskot dikarenakan masa periode kepengurusan IPSI Kota Tebingtinggi telah habis masa periodenya (2017-2021) dan diharuskan untuk melakukan muskot guna memilih kepengurusan periode 2021-2025 agar dapat mengakomodir atlit.
Muskot yang seharusnya menghasilkan kepengurusan IPSI Cabang Kota Tebingtinggi yang baru hingga usai pkl.16.50 tidak terpenuhi. Pengprov IPSI SUMUT menyarankan muskot ditunda hingga 14 Oktober 2021 untuk dapat menampung semua aspirasi.(SB/jontob)