Bupati Tapsel, ASN Harus Inovatif

sentralberita | Tapsel ~ Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) pandai berinovasi. Bukan hanya menjalankan tugas rutin semata. Sebab, tugas Pemkab Tapsel cukup berat yaitu merealisasikan visi misi menuju Tapsel yang lebih sehat, maju dan sejahtera.

Disamping itu, jika melihat perjalanan lima tahun ke belakang, Pemkab Tapsel cukup berhasil. Makanya, ASN hari ini harus lebih kerja ekstra guna meningkatkan keberhasilan itu.

” Tugas kita cukup berat. Kita harus bisa lebih baik dari priode kepemimpinan Bupati sebelumnya. Makanya, kita harus kerja ekstra dan mampu berinovasi”, kata Dolly saat melantik 30 pejabat eselon III (administrator) dan IV (pengawas), diruang lobi Kantor Bupati Tapsel, Jumat (3/9/2021).

Diungkapkannya, sejak beberapa terakhir, Tapsel mengalami berbagai kemajuan. Seperti, dalam bidang pengelolaan keuangan daerah. Pemkab Tapsel telah meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI).

Kemudian, memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat enam kali berturut-turut. Kemudian, meraih penghargaan dan prestasi kualitatif berupa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang signifikan pada lima tahun terakhir.

Baca Juga :  Hadirkan ComboFit Jamsostek di Aplikasi My Telkomsel, BPJS Ketenagakerjaan Permudah Pekerja Informal Daftarkan Diri

” Saat ini, posisi kita berada di poin 70,12 (kategori tinggi). Tapsel masuk peringkat 8 terbaik peningkatan IPM rata-rata sejak 5 tahun terakhir”, jelasnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga positif di angka 0,39 persen di 2020. Termasuk peringkat 8 rata-rata kenaikan perekonomian 5 tahunan. Tingkat pengangguran juga turun hanya di angka 4,42 persen. Tapsel berada di peringkat pertama terbaik selama 4 tahun.

Sementara, angka kemiskinan juga turun hanya di angka 8,47 persen. Itu juga merupakan peringkat terbaik 5 rata-rata selama 5 tahun.

Yang tidak kalah pentingnya, gini ratio (tingkat ketimpangan pendapatan) saat ini, hanya di angka 0,202 (tingkat ketimpangan rendah) dan peringkat 2 terbaik rata-rata penurunannya selama 5 tahun dari 34 pemerintah kabupaten/kota dan provinsi di Sumut”, paparnya.

“Inilah beban yang harus kita hadapi. Kita harus bisa meningkatkan capaian itu. Atau minimal mempertahankannya. Saya yakin, jika kita mau bekerja keras dengan tim work yang solid, semua itu bisa tercapai”, ucapnya.

Menurutnya, sasaran serta target lima tahun kedepan sudah dituangkan dalam Perda RPJMD 2021-2026 No.3/2021. Karenanya, kepada semua pejabat yang baru dilantik agar mempelajari RPJMD 2021-2026.

Baca Juga :  Sumut Duduki Peringkat 5 Indeks Keterbukaan Informasi Publik

“Target capaian kita sudah jelas sesuai dengan RPJMD. Mari sama-sama bekerja keras, ikhlas dan cerdas. Tingkatkan soliditas dan perbanyak konsolidasi”, tandasnya.

Dari data yang diperoleh wartawan, pelantikan itu berdasarkan SK Bupati Tapsel No. 188.45/548/KPTS/2021, tanggal 1 September 2021.

Adapun 30 pejabat administrator dan pengawas yang dilantik diantaranya, Cos Riady Siregar sebagai Kabag Kesejahteraan Rakyat dan M Iqbal Hutasuhut sebagai Kabag Ekonomi pada Setdakab Tapsel.

Kemudian, Halimatussakdiyah sebagai Sekcam Angkola Muaratais, Zulkarman sebagai Pj Sekcam Sayurmatinggi dan Rosnanni Pasaribu sebagai Sekcam Marancar.

Selanjutnya, Sulhan Harahap sebagai Pj Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan pada Dinas Perkim. Martua Hamonangan sebagai Pj Kasi Pemanfaatan dan Pengendalian Kawasan Permukiman pada Dinas Perkim. Duma Riani Nasution sebagai Kasi Tenaga Pendidik dan Pendidikan SMP pada Dinas Pendidikan dan sejumlah jabatan lainnya.

Turut hadir, Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD dan kepala bagian. (SB/PH).

-->