Sekolah Banjir, Pelajar SD di Sei Dua Hulu Asahan Kembali Belajar Daring
sentralberita | Asahan ~ Proses pembelajaran tatap muka di Desa Sei Dua Hulu, Kabupaten Asahan kembali dialihkan ke pembelajaran daring. Langkah ini bukan karena lonjakan kasus Covid-19, melainkan sekolah yang terendam banjir.
Dari pantauan, Sekolah Dasar Negeri 0104631 Desa Sei Dua Hulu terendam banjir akibat meluapnya Sungai Asahan. Kondisi tersebut membuat para pelajar tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.
“Mereka sebelumnya sudah belajar tatap muka di sekolah. Namun karena sekolah banjir, proses belajar mengajar kembali menggunakan metode daring,” kata Kepala Sekolah SD Negeri 014631 Sei Dua Hulu, Sutarti, dikutip Jumat (3/9/2021).
Langkah tersebut diambil sekolah seiring ketinggian air semakin bertambah. Kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak tidak baik kepada guru maupun siswa.
Sebelumnya, ratusan rumah di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan terendam banjir. Banjir tersebut disebabkan pecahnya tangggul penahan air di Sungai Asahan.
Rumah warga terendam air mulai dari ketinggian 30 cm hingga 150 cm. Banjir yang disebabkan meluapnya air Sungai Asahan ini semakin diperparah dengan pecahnya tanggul penahan air.
Selain itu, air juga merendam lahan pertanian warga. Akibatnya, warga terancam mengalami gagal panen karena tanaman mereka rusak terendam air.
“Mau panen angkat hasil panen sawit tadi. Tapi batal karena buah sawitnya terendam air,” kata salah seorang warga bernama Kusmadi.
Kusmadi mengatakan banjir tersebut sebelumnya sudah sering terjadi di kawasan mereka. Namun belakangan banjir akibat luapan semakin parah.
“Sekarang ini sudah semakin parah karena air menggenang selama tiga hari karena tanggul penahan air juga pecah,” ucapnya.
(In)