Pedagang Pasar Lelo Sergai Mengamuk, Akses Masuk Ditutup Satgas Covid
sentralberita | Sergai ~ Puluhan pedagang Pasar Lelo di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mengamuk pada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai.
Pasalnya, Satgas Penanganan Covid-19 Sergai menutup akses masuk pasar, Minggu (29/8/2021) pagi.
Menurut pedagang, tindakan yang dilakukan petugas sudah kelewatan.
Tidak hanya menutup akses masuk pasar dengan traffic cone, pedagang juga diwajibkan jalani test swab antigen dan menunjukkan surat vaksin.
Karena hal ini, pedagang pun mendatangi Camat Sei Rampah, Nasaruddin Nasution.
“Tolong pak camat, kami mau jualan cari makan, tapi kenapa jalan tersebut ditutup, sementara pasar yang lain tetap buka,” triak seorang pedagang.
Tidak hanya mendatangi camat, para pedagang kembali mendatangi Kadis Perindagsar Kabupaten Serdang Bedagai, Karno Siregar.
Pedagang meminta kejelasan kadis pasar terkait larangan mereka jualan di pasar Lelo.
“Masalahnya apa pak, kok kami tidak boleh jualan, jangan pilih kasih dong, kalau kalian minta retribusi, kami siap memberikan, tapi bukan seperti ini caranya,” ucap pedagang.
Seorang pedagang, boru Manurung mengatakan, dirinya sudah sembilan tahun berdagang di pasar Lelo, tapi kenapa baru sekarang pemerintah menutup pasar Lelo dengan dalih takut menjadi tempat kluster baru.
“Kok baru sekarang ditutup, kenapa tidak dari dulu, lucunya mereka berdalih takut menjadi tempat kluster baru,” ujar Manurung.
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robin Simatupang mengatakan, pemerintah tidak melarang pedagang berjualan di Pasar Lelo, tapi membantu masyarakat berjualan di tempat yang telah ditentukan, nyaman, tidak dipungut biaya dan sesuai protokol kesehatan.
“Tidak dilarang mereka berdagang, hanya dilakukan untuk mencegah kluster baru, sementara pemerintah sudah menyediakan tempat yang baru tanpa dipungut biaya,” ucap Robin. (tc)