Sempat Tertunggak, Bobby Sebut Sudah Bayar Gaji Bilal Mayat
sentralberita | Medan ~ Bilal mayat di Kota Medan sempat mengaku belum menerima gaji alias dana pelayanan masyarakat dari Pemko Medan. Sementara Wali Kota, Bobby Nasution mengklaim dana tersebut telah disalurkan bagi yang datanya telah lengkap.
“Sudah, sudah kita bayarkan. Itu kemarin yang kita sampaikan karena ada terjadi perubahan untuk beberapa hal termasuk usia, nah ini sudah perubahan dan sudah dibayarkan,” kata Bobby Nasution kepada wartawan di DPRD Medan, Senin (23/8/2021).
Bobby menyebut permasalahan pendataan menjadi kendala bagi petugas. Menurut Bobby, data yang masuk ke pihannya belum mencapai target.
“Memang ini yang selalu menjadi permasalahan di semua lini yaitu apa pendataan. Yang masuk sama kami dari target yang kami anggarkan itu masih jauh yang kami targetkan sama yang ada datanya hari ini, masih jauh. Datanya kami masuk hanya beberapa ribu itu data yang dikumpulkan dari kewilayahan, nah datanya sudah masuk sudah kami bayarkan, mulai kemarin sudah dibayarkan, ditransfer langsung,” sebut Bobby.
Bobby pun menegaskan bagi mereka yang datanya belum masuk. Petugas belum bisa membayarkan karena tidak ada nama dan nomor rekeningnya.
“Data yang belum masuk belum bisa kami transferkan karena nggak ada nama dan nomor rekeningnya. Kalau nggak ada datanya, ini yang kami sampaikan juga ayo datanya terus dikoordinasikan kepada stakeholder yang lain,” sebut Bobby.
“Misalnya salah satunya untuk Maghrib mengaji atau para ustaz dan ustazah inikan harus berkoordinasi dengan MUI juga, nah ini yang kami masih terus berkoordinasi untuk mendapatkan data yang valid yang bisa kami langsung akselerasi untuk masalah penyalurannya,” ujar Bobby.
Simak keluhan bilal mayat yang mengaku tak gajian 8 bulan di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, bilal mayat atau orang yang mengurus jenazah di Kota Medan mengaku belum menerima gaji alias dana pelayanan masyarakat dari Pemerintah Kota Medan. Mereka mengaku belum digaji selama 8 bulan.
“Iya, biasa di zaman Pak Akhyar, Eldin, kita dibayar 4 bulan sekali, ini kan sudah 8 bulan belum dibayar,” ucap Ketua Paguyuban Bilal Mayat dan Penggali Kubur Kota Medan, Tusman, Rabu (18/8/2021).
Tusman mengatakan pihaknya ingin mendapatkan kepastian kapan gaji mereka dibayarkan. Dia mengatakan para bilal saat ini terus menunggu kepastian. Dia mengatakan biasanya mereka dibayar setiap 4 bulan. Mereka digaji Rp 300 ribu setiap bulan.
“Zaman Akhyar itu kita dikasih sebulan Rp 300 ribu, jadi Rp 1,2 juta potong pajak. Biasanya begitu,” katanya.
Tusman mengungkit dukungan yang mereka berikan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution saat masa kampanye Pilkada 2020. Menurutnya, masalah ini membuat sejumlah bilal mayat mulai kecewa.
“Makanya bilal ini ribut, kemarin kita mendorong Bobby jadi Wali Kota supaya ada kebaikan, kok malah nggak gajian. Jadi ada kekecewaan,” tutur Tusman.
Tusman mengatakan seharusnya Pemko Medan tidak lagi mempermasalahkan pendataan bilal mayat. Dia mengatakan Pemko Medan seharusnya sudah memiliki data dari jumlah bilal mayat yang digaji pada periode sebelumnya.
“Buktinya begitu kan, ngapain didata balik, data balik, kecuali ada yang mati kita konfirmasi ke kelurahan. Ini setiap tahun daftar ulang,” jelasnya.
(01/red)