Bupati Tapsel Ajak Forkopimda Bersinergi Turunkan Penyebaran Covid-19

sentralberita | Tapsel ~ Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) harus terus bersinergi guna mempercepat penurunan Covid-19 di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Semua pihak harus menyamakan persepsi, saling bertukar informasi dan berbagi data.

Dan yang tidak kalah pentingnya, petugas lapangan khususnya Satgas percepatan penanganan Covid-19 agar lebih meningkatkan sosialisasi. Kemudian, mendata penduduk yang belum divaksin.

“Kita harus sering bertemu dan berdiskusi. Mematangkan program vaksinasi guna memastikan seluruh masyarakat Tapsel sudah di vaksin”, kata Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu saat memimpin rapat analisis dan evaluasi mingguan di Aula Beringin, eks Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga No 74, Kota Padangsidimpuan, Kamis kemarin.

Dijelaskannya, rapat mingguan ini sangat penting. Tujuannya, agar informasi terkini tentang penyebaran, jumlah warga terpapar bisa diketahui. Selanjutnya, tim bisa segera mengambil langkah konkrit dalam melakukan penanganan dan pencegahan.

Disamping itu, dalam setiap pertemuan mingguan, semua data yang dimiliki Forkopimda bisa diketahui. Sehingga, tim bisa dengan mudah mengetahui dimana lokasi – lokasi yang rawan penyebaran dan terpapar covid-19.

Baca Juga :  Polisi Pariwisata Canada Tunjukan Teknologi SAR Penyelamatan Wisatawan Kepada Polda Sumut

Kemudian, pada analisis dan evaluasi kita bisa mengetahui standarisasi posko Covid-19, rumah isolasi, data bansos/BLT, dan sinkronisasi data penyebaran Covid-19.

” Terimakasih kepada semua rekan-rekan Forkopimda yang telah hadir. Mudah-mudahan, status Tapsel yang masih beresiko bisa segera turun. Dalam waktu dekat, saya berharap kita sudah turun ke level-1″, tandasnya.

Sementara, Kapolres Tapsel, AKBP Roman Smaradhana Elhaj memaparkan, situasi terkini penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Tapsel. Menurut Kapolres, sinkronisasi data sangat penting. Sehingga, data yang dimiliki benar-benar akurat dan valid.

” Kita juga harus memastikan standarisasi posko Covid-19 dan rumah isolasi. Dan mari kita terus menggencarkan wajib vaksinasi bagi masyarakat di wilayah Tapsel,” ajak Kapolres.

Kapolres juga meminta agar Satgas memaksimalkan pelaksanaan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) di lapangan. Sedangkan untuk memantau perkembangan penyebaran Covid-19, dia meminta Forkopimda mengimplementasikan surat Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang pendirian posko dan rumah isolasi baik di tingkat desa atau kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten.

Baca Juga :  Saroha Manullang Kembali Pimpin KKI Sibolga Periode 2024 Hingga 2028

” Kita juga harus bisa melaksanakan vaksinasi 750 dosis setiap hari. Saya minta bantuan camat dan kepala desa/lurah untuk mendata masyarakat yang belum divaksin. Tujuannya, untuk memudahkan tenaga kesehatan melakukan vaksinasi”, imbuhnya.

Selanjutnya, Dandim 0212/TS, Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing lebih menekankan agar semua pihak lebih meningkatkan sosialisasi. Sebab, masih banyak masyarakat yang abai dan kurang mengindahkan prokes.

” Kita harus terus mengajak dan menghimbau masyarakat untuk menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas)”, sarannya.

Kemudian, dia berharap agar tim Satgas setiap hari mengupdate data terbaru. Mulai dari kasus terkonfirmasi, sembuh, dan meninggal dunia. Kita juga tetap mengembangkan posko terpadu guna mengetahui situasi terkini di lingkungan masyarakat”, pungkasnya.

Turut hadir, Sekda Tapsel, Parulian Nasution, Wakapolres, Kompol Rahman Takdir Harahap, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, pejabat Polres Tapsel dan Kepala Kantor Pos se-Tabagsel. (SB/PH)

-->