Terlantar Belum Dikelola dengan Baik, Forum Pemantau Pembangunan UINSU Minta Rektor Serius Benahi Aset dan Lahan

sentralberita| Medan~ Mencermati terpilihnya Rektor UINSU Prof. DR. Syahrin Harahap terjadi tarik menarik kepentingan yang tidak menguntungkan bagi kemajuan UINSU dan tak terlihat gagasan yang sesuai dengan visi misi, terkesan berbagai kebijakan belum mengarah pada kepentingan jangka menengah dan panjang arah pembangunan UINSU.
Demikian disampaikan Ketua Forum Pemantau Pembangunan UINSU DR. Suheri Harahap, M. Si yang diterima sentralberita.com, Kamis (19/8/2021) terkait setelah melihat terpilihnya Rektor UIN SU Prof. DR. Syahrin Harahap akan memberikan kajian kritis atas problem aset dan lahan yang belum dikelola dengan baik. Forum ini katanya, murni tanpa tujuan politik, ini cara mereka menyampaikan aspirasi dan berbagai solusi kedepan.
Sebagai dosen muda terangnya, melihat berbagai fakta di lapangan terhadap kondisi aset dan lahan yang terlantar yang telah dibangun dan diperoleh pemimpin sebelumnya dengan dana yang cukup besar, seperti lahan dan aset di UIN Helvetia, Sena Batang Kuis 100 Ha dengan dana hampir 40 Milyard ganti rugi sekarang tak diawasi terjadi penggarapan tanah dan dugaan Galian C dilokasi begitu juga masuknya dana UINSU ke pembangunan Asrama Mahad di Ladang Bambu Tuntungan milyaran rupiah, pembangunan IDB yang sudah diresmikan belum menggembirakan dari hasil dana yang cukup besar.
Menurutnya, mereka khawatir UIN SU terjadi ‘politik balas dendam’, belum bertujuan ‘membangun bersama, tradisi intelektual yang produktif lebih pada ‘tradisi politis’, ajang kroni dan kelompok. Kami belum melihat simpati pada jiwa almamater, ‘KITA UINSU’ yang sesungguhnya.
Kami butuh pemimpin yang peduli, memiliki rasa kebatinan, memiliki tanggungjawab, keterkaitan dengan jiwa dan fondasi awal berdirinya dulu IAIN. Ada korelasi komitmen para ulama terus dijadikan dasar berpijak pengambil kebijakan. Pemimpin yang jauh dari korupsi dan membangkitkan kemajuan yang berkelanjutan. Kesadaran Dosen muda yang peduli almamater, berdiri tanpa fitnah dan prasangka bertujuan memberi kritik rasional, kataya.
Maka usulan dan investigasi Forum Dosen Pemantau Pembangunan UIN SU hadir untuk berdiskusi menjemput masa depan UINSU yang jauh dari praktek pemimpin yang korup, menjaga moralitas akademik, gerakan anti plagiat, sebuah gerakan moral, bercita-cita pada penguatan moral akademik, menolak praktek jual beli jabatan dan mewujudkan pembangunan berbasis moral Islam dan akademik,demikian DR. Suheri Harahap, M. Si. (SB/01)