Semarak 17 Agustus di Rumah Literasi RANGGI

sentralberita|Medan~’Tujuh Belas Agustus Tahun 45’, itulah hari Kemerdekaan Kita’ itulah sepenggal lagu 17 Agustus Hari Kemerdekaan RI yang tepatnya tahun ini sudah berusia 76 tahun. Namun, untuk tahun ini, disaat terjadinya wabah Pandemi dan PPKM yang ditetapkan Pemerintah. Mau tak mau rakyat Indonesia harus menyelenggarakan 17 Agustus ini hanya sekedarnya saja.
Begitu pula dengan Rumah Literasi RANGGI, yang tak banyak anak-anak yang merayakan 17 Agustus ini. Namun, sejak pagi hari hingga sore dilakukan berbagai macam perlombaan. Meski tak banyak. Hanya sekitar 42 anak yang selama ini datang belajar di Rumah Literasi RANGGI pada Rabu, Sabtu & Minggu. Tapi nilai kesyahduannya tetap kental terasa.
Perayaan 17 Agustus yang diselenggarakan Selasa, 17 Agustus 2021, kali ini adalah kerja sama dengan Ikatan Duta Remaja Kota Medan. diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, dimeriahkan dengan serangkaian acara seperti Lomba Tebak Kata dengan hadiah uang tunai sebesar Rp 700 ribu yang disumbangkan oleh Tokoh Masyarakat Medan Deli, Wahyu Permana.
Kemudian ada Lomba untuk anak-anak, lomba rebutan kurai untuk para Relawan Rumah Literasi RANGGI yang tentunya sangat seru dan kocak serta bisa menghibur pengunjung yang datang.

Menurut Ketua Yayasan Rumah Literasi RANGGI, Ranggini, di tengah situasi Pandemi yang sudah berjalan memasuki tahun ke-2 ini, dimana anak-anak sekolah masih belajar daring. “ Mereka umum nya sudah merasakan kejenuhan. Dari hasil pemantau berbagai lembaga peduli anak, ternyata banyak terjadi Learning Loss. Sehingga keberadaan Rumah Literasi RANGGI merasa terpanggil untuk ikut berperan memberikan pendidikan non formal dan latihan seni budaya bagi anak-anak di sekitar Rumah Literasi kami,” kata kak Nini, demikian perempuan ini disapa.
Begitu pun, kata kak Nini, meski mulai berkegiatan belum lama di Literasi RANGGI tapi sudah ada sekitar 40an orang anak yang datang belajar pada hari Rabu, Sabtu & Minggu. “ Mereka diajar dan dilatih pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Kimia, Matematika, Pertanian Dasar, Tarian, Puisi, Mengaji oleh para Relawan dari Mahasiswa, Duta Pariwisata dan Duta Bahasa Sumatera Utara. Kami berharap melalui proses belajar di Rumah Literasi RANGGI yang pada setiap kelasnya selalu menyisipkan pelajaran budi pekerti akan dapat berdampak positif bagi anak-anak menuju generasi cerdas dan berakhlak,” jelas kak Nini lagi di selah-selah perlombaan di Rumah Literasi RANGGI di Komplek PWI Sumut di Desa Sampali.
Ikatan Duta Remaja Medan sendiri langsung di bawah tanggung jawab Direktur Ikatan Duta Remaja Kota Medan yang dipimpin oleh Agus Riyaf.
Menurut Agus Riyaf, perayaan 17 Agustus tahun ini ditengah wabah Pandemi Covid19 adalah momentum yang luar biasa. “ Apalagi masa-masa sulit sekarang ini kita masih memliki semangat untuk merayakan perjuangan bangsa kita dalam merebut kemerdekaan,” kata Agus.
Begitu pun, kata Agus, walau dibatasi karena diwajibkan mematuhi prokes ( protokol kesehatan ) masker dan jaga jarak tapi tidak membuat niat mereka surut untuk merayakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia.
“ Saya selaku Direktur Eksekutif Ikatan Duta Remaja Kota Medan merasa bersyukur karena kegjatan berjalan sesuai dengan rencana tanpa ada kendala suatu apa pun,” jelas Agus lagi.
Menurut Agus, dia pribadi juga mengucapkan terima masih yang tak terhingga kepada Ibunda Ranggini yang sudah memberikan wadah bagi kami anak muda untuk bersinergi membentuk generasi emas yang kelak akan memimpin negara kita nantinya. Juga menjadi sumber inspirasi bagi kami untuk bisa bermanfaat buat orang lain. (SB/DS)