Seminggu Dirawat, Polisi Dikeroyok Gegara Rampas Motor di Deliserdang Meninggal

sentralberita | Medan ~ Seorang oknum polisi, JA (38), yang dikeroyok massa karena berusaha merampas sepeda motor warga bersama rekannya bak debt collector di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), meninggal dunia. JA dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan selama satu minggu di RS Bhayangkara, Medan.

“Betul. Jam 03.00 WIB dini hari tadi,” kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Muhammad Firdaus dimintai konfirmasi, Jumat (6/8).

Firdaus menyebutkan JA meninggal saat masih perawatan di RS Bhayangkara Medan. Jenazahnya pun di autopsi lalu baru dibawa pulang ke rumah duka di daerah Marelan, Medan.

“Dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, karena pihak keluarga keberatan dengan kejadian seperti ini. Walaupun statusnya masih dalam proses hukum. Belum tersangka, karena dia dirawat makanya proses hukumnya terhenti sebentar karena proses pembantaran. Dia dalam keadaan sakit, jadi belum bisa diambil keterangan, belum bisa diperiksa, belum bisa didalami terkait dengan perbuatan dia itu,” ucap Firdaus.

Baca Juga :  Polda Sumut Siapkan Skema Pengamanan Zona Jelang Debat Ke 3 Cagubsu

Sebelumnya seorang oknum polisi, JA (38), dikeroyok massa di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). JA diduga dikeroyok karena berusaha merampas sepeda motor warga bersama rekannya bak debt collector.

“Iya betul,” kata Kanit Reskrim Polsek Beringin Iptu Randy Anugrah saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/7).

Baca juga:Polisi Limpahkan Berkas Perkara Tes Antigen Bekas di Sumut ke Jaksa

Randy mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun Lestari, Desa Pasar V, Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Kamis (22/7). Korban yang merupakan seorang wanita disebut awalnya hendak pulang dari tempat kerjanya di Medan Tembung.

Sesampai di Batang Kuis, korban mengaku diikuti para pelaku. Setelah korban sampai di rumah orang tuanya, pelaku yang belakangan diketahui oknum polisi berinisial JA bersama rekannya memaksa korban menyerahkan sepeda motornya

Baca Juga :  Terima Kunjungan PKK Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Ajak PKK Sumsel Promosikan Sumut

“Pelaku beserta rekan-rekannya memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motor miliknya ke pelaku dengan ucapan, ‘Ini keretamu (sepeda motor) bermasalah’, sembari mendorong korban hingga terjatuh sehingga sepeda motor milik korban berhasil dibawa oleh rekan-rekan pelaku,” sebut Randy.(dtc)

-->