Tanyakan Dana Perjalanan Dinas, Anggota DPRD Padangsidimpuan Dipukul
sentralberita | Sidimpuan ~ Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara Imam Gozali Harahap dipukul sopir Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan.
Insiden pemukulan tersebut terjadi gegara Imam mengumpat setelah mempertanyakan alasan ketua dewan menghapus jatah perjalanan dinasnya.
Akibat insiden pemukulan itu, Imam Gozali Harahap didampingi rekannya sesama anggota DPRD, melapor ke Kota Kota Padangsidimpuan. Imam melaporkan sopir Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, berinisial ZN.
Imam Gozali Harahap mengatakan, aksi pemukulan terjadi di Gedung DPRD Kota Padangsidimpuan. Kejadian berawal saat dirinya yang hendak ke Kota Medan mengajukan pengambilan jatah biaya perjalanan dinas ke Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan.
Namun, pegawai bagian keuangan mengaku jatah perjalanan dinas politisi dari Partai PKP Indonesia ini telah habis. Padahal, Imam mengaku baru menggunakan anggaran biaya perjalanan dinas selama 2021 senilai Rp22 juta. Artinya, jatah anggaran perjalanan dinasnya belum habis.
Heran dengan pengakuan bagian keuangan tersebut, Imam Gozali kemudian menanyakan kepada Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Kota Padangsidimpuan, kenapa biaya perjalanan dinasnya dihapus.
Saat itu, pegawai bagian persidangan mengaku penghapusan tersebut dilakukan atas perintah pimpinan atau Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan.
Imam Gozali kemudian mendatangi Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Siwan Siswanto yang saat itu tengah berada di ruang kerjanya. Setelah mengetuk pintu, Imam Gozali pun masuk dan kemudian mempertanyakan penghapusan jatah perjaanan dinasnya tersebut.
Namun, Siwan Siswanto, politisi Partai Golkar menyebut Imam Gozali tidak punya etika. Imam Gozali lantas keluar dari ruang kerja ketua dewan dan menutup pintu.
Saat berjalan menuju ruang fraksi, Imam Gozali yang merasa tidak terima dengan pernyataan ketua dprd tersebut sempat mengumpat dengan menyebutkan binatang semua ini. Umpatan Imam Gozali justru disahuti oleh sopir ketua DPRD berinisial ZN.
“Tak hanya itu, ZN mendatangi saya. Dia memukul pipi kiri saya. Makanya saya tidak terima sehingga membuat laporan ke Polres Padangsidimpuan. Saya berharap kepolisian menegakkan hukum seadil-adilnya,” kata Imam Gozali Harahap. (In)