Begal Modus Minta Tolong Motor Rusak di Medan Disergap
sentralberita | Medan ~ Personel Unit Reskrim Polsek Sunggal menangkap dua orang begal dengan modus berpura-pura minta tolong karena sepeda motor rusak. Kedua pelaku berinisial FAR (19) dan HAS (18) ditangkap tak lama setelah beraksi di Jalan Sukamaju.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak mengatakan keduanya ditangkap petugas berawal dari laporan warga terkait penangkapan dua orang pelaku pencurian sepeda motor di Desa Sukamaju. Kedua tersangka ditangkap warga saat bersantai di pakter tuak di kawasan Desa Sukamaju.
“Saat itu, korban bersama dengan ayahnya mencari sepeda motor tersebut. Mendapati sepeda motor di warung tuak, mereka kemudian mengecek dan mendapati kedua pelaku,” kata Budiman, dikutip Minggu (1/8).
Melihat kedua pelaku, warga yang emosi kemudian menghajarnya hingga babak belur. Beruntung, personel Polsek Sunggal yang mendapatkan laporan tiba di lokasi dan mengamankan kedua pelaku.
Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku berpura-pura meminta tolong kepada pengendara sepeda motor lain yang merupakan calon korbannya. Kedua pelaku menghentikan pengendara lain untuk membantu mencarikan bensin karena sepeda motornya mogok.
Karena tidak curiga, selanjutnya korban memberikan sepeda motornya dibawa FAR sedangkan korban dibonceng. Setelah tiba di tempat kejadian, korban disuruh turun lalu FAR membawa sepeda motor korban dengan alasan mau mengambil uang ke rumah untuk membeli bensin, sedangkan HAS menemani korban.
Setelah FAR pergi, tidak berapa lama kemudian, HAS minta tolong kepada korban untuk mendorong sepeda motor HAS yang tadinya mogok. Korban membantu HAS mendorong sepeda motor tersebut.
“Setelah sepeda motornya hidup, HAS berupaya langsung kabur. Namun korban menghalangi sehingga HAS langsung memukul korban hingga korban terjatuh dan kesempatan tersebut langsung dimanfaatkan HAS untuk melarikan diri,” ucapnya.
Kepada petugas, ketiga pelaku mengaku beraksi tiga orang, namun satu orang rekan mereka berhasil melarikan diri saat akan diamankan. Komplotan ini sudah berulang kali beraksi dan denga modus yang sama.
“Mereka menargetkan korban anak di bawah umur,” katanya. (si)