Bupati Tapsel, Mari Populerkan Kopi Arabika Sipirok

sentralberita | Tapsel ~ Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu mengajak semua pihak terus mempromosikan Kopi Arabika Sipirok. Sehingga, kopi kebanggaan masyarakat di Tapanuli Bagian Selatan itu bisa mendunia.

Untuk diketahui, kopi Sipirok memiliki cita rasa khas. Kopi ini sudah berulangkali memenangkan perlombaan cita rasa kopi ditingkat Provinsi Sumatera Utara. Bahkan, kopi Sipirok juga sudah dikenal luas penikmat kopi di berbagai wilayah Indonesia.

Namun, untuk lebih meningkatkan pendapatan petani, kopi Sipirok masih membutuhkan pangsa pasar yang lebih luas. Sehingga, pesanan kopi meningkat yang implikasinya akan menambah kesejahteraan petani kopi Tapsel.

“Ini menjadi tugas bersama. Kita semua harus lebih gencar mempromosikan Kopi Arabika Sipirok. Kopi ini harus mendunia. Sehingga, jumlah pengonsumsi kopi Sipirok meningkat”, kata Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu usai melakukan penanaman perdana kebun demontration plot (Demplot) atau lahan percontohan Kopi Arabika Sipirok di Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Tapsel, Rabu (28/7).

Baca Juga :  Terkait Video Viral, Perkara Saling Lapor, Polisi Sudah 3 Kali Mediasi Tidak Tercapai Kesepakatan!

Menurutnya, dia sangat optimis jika semua stakeholder, mulai dari petani dan Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG) serius meng kampanye kan nya. Sebab, selain memiliki cita rasa khas, Kopi Arabika Sipirok juga sudah memiliki sertifikat.

Dijelaskan bupati, saat ini, meminum kopi sudah menjadi tren di masyarakat. Kopi sudah tidak hanya dijual diwarung-warung konvensional. Namun, sudah dijual ditempat yang lebih berkelas seperti restoran dan cafe.

” Bisa kita bayangkan, jika Starbucks, Excelso, Maxx Coffee memasok kopi Sipirok. Tentu kopi Sipirok akan lebih terkenal dan jumlah kebutuhannya meningkat”, tandasnya.

Sementara, Ketua MPIG Tapsel, Suryadi mengatakan, Kopi Arabika Sipirok telah mendapat pengakuan dan punya hak intelektual kekayaan berbentuk sertifikat sejak 2018. Usai mendapat sertifikat, MPIG Tapsel yang terbentuk pada 2014 lalu, membawa Kopi Arabika Sipirok mengikuti festival kopi di Medan.

Baca Juga :  Dampingi Menko Bidang Pangan dan Mendag, Bobby Nasution Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Sei Sikambing

” Untuk tingkat Sumatera Utara, Kopi Arabika Sipirok sudah berulangkali meraih juara pertama”, ujarnya.

Karenanya, dalam upaya meningkatkan produksi, MPIG membuat program berupa membuka Demplot. Tujuannya, petani kopi bisa belajar membudidaya Kopi Arabika. Khususnya, di enam kecamatan yang telah ditetapkan sebagai lokasi kopi arabika yaitu, Kecamatan Marancar, Sipirok, Arse, Angkola Timur, Saipar Dolok Hole, dan Aek Bilah.

” Target kami, di enam kecamatan itu harus ada demplot seperti yang dibuka di Desa Aek Sabaon ini”, pungkasnya.

Turut hadir, Kadis Pariwisata, Abdul Saftar, Kadis Pertanian, Bismark Maratua, Kepala BKD, Ahmad Suaib Harianja, Camat Marancar, Supri Siregar dan Kepala Desa se-Kecamatan Marancar. (SB/PH).

-->