Berbiaya Miliaran, Proyek Revitalisasi Pipa Air Minum di Tanah Karo Bermasalah

sentralberita | Karo ~ Proyek revitalisasi pipa air minum di seputaran Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara yang dibangun pada tahun 2020 lalu dengan biaya milyaran rupiah belum dimanfaatkan.

   Plt Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tita Malem Kabupaten karo Jonara Tarigan SE didampingi Kepala Seksi Perencanaan Imanuel Sembiring mengatakan hal tersebut ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya selasa (27/7).

   Dikatakan proyek revitalisasi pipa air minum di seputaran kota Kabanjahe tersebut tidak dimanfaatkan karena belum diuji coba dan belum ada serah terima dari pelaksana proyek PT Parsaoran kepada Pemerintahan Kabupaten Karo yang selanjutnya akan menyerahkannya kepada pihak PDAM Tirta Malem untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

“Sudah beberapa kali diadakan koordinasi antara Pemkab Karo PDAM dan kontraktor untuk dilakukan uji coba. Tetapi tetap tidak terlaksana karena debet air dari hulu Lau Bengap tidak mencukupi”, terang Jonara Tarigan.

Baca Juga :  Di Hadapan Forkopimda dan Wartawan, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Ingatkan Kembali Netralitas ASN

   Ketika ditanya bagai mana perencanaannya sehingga bisa terjadi kekurangan debet air untuk proyek yang begitu vital.Jonara Tarigan mengatakan bahwa revitalisasi pipa  air minum tersebut hanyalah peremajaan jaringan ke rumah penduduk. 

Sementara airnya bersumber dari proyek Lau Bengap yang telah selesai dibangun beberapa tahun sebelumnya. Ketika hendak diuji coba ternyata debet air tidak cukup. Hal itu terjadi karena adanya kerusakan pada pipa penyalur yang menggunakan pipa besi ukuran 14 inci sepanjang 2,5 km dari sumber air di Lau Bengap.ujar Jonara Tarigan menerangkan.

   Untuk penggunaan proyek revitalisasi pipa air minum seputaran Kabanjahe pihak PDAM Tirta Malem Kab Karo telah mengusulkan pembangunan rehabilitasi proyek air minum Lau Bengap.

“Mudah mudahan sudah terealisasi dalam waktu dekat ini”, harap Jonara Tarigan.

Baca Juga :  Membangun Ketahanan Keuangan Keluarga Melalui Literasi di Rumah Pintar YAFSI

   Dikatakan lebih lanjut untuk meningkatkan debet air dari hulu Lau bengap ke Kabanjahe 

telah diusulkan beberapa tahap pekerjaan. Mulai dari pemasangan beronjong kurang lebih sepanjang 200 meter penggantian pipa ukuran 14 inci sepanjang kurang lebih 2,5 km dari pipa galvanized iron pipe (pipa besi) memjadi pipa highdensity polyethylene (HDPE) atau pipa plastik serta memperbaiki jaringan pipa penyalur.

   Dijelaskan air dari sumbernya di hulu Lau Bengap awalnya ditampung di wadah penampungan kemudian dialirkan ke Saringan Pasir Cepat (SPC) di Siosar. Lalu disalurkan ke desa Manuk Mulia selanjutnya diteruskan ke Kabanjahe untuk penggunaan jaringan pipa air minum yang dibangun di kota Kabanjahe.

Demikian plt Dirut PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan SE dalam penjelasannya. (hc)

-->