BANSER Asahan “Kecam” Keberadaan Game Zone di Kabupaten Asahan

sentralberita|Kisaran ~ Pasca Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Asahan di Kantor Bupati Asahan,Senin (19/7/2021) terkait keberadaan Permainan tembak ikan atau lebih dikenal dengan permainan Game Zone yang “menjamur” di inti Kota Kisaran bahkan hingga pelosok Kecamatan yang ada di Wilayah Kabupaten Asahan kembali mendapat sorotan.

Setelah Ketua DPC Ikatan Keluarga Ustadz-Ustadzah Seluruh Indonesia (IKAUSIN) Kabupaten Asahan serta Ketua Ikatan Da’i Muda Kabupaten Asahan angkat bicara yang mendesak Bupati Asahan untuk mencabut ijin dari permainan tembak ikan yang diduga sarat dengan perjudian,kali ini Kasat Barisan Ansor Serbaguna ( Banser) Kabupaten Asahan angkat bicara yang mengecam keberadaan permainan tembak ikan atau Game Zone yang sudah sangat meresahkan di kalangan masyarakat khususnya orang tua.

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Nataru 2024/2025 di Tol Sumut Capai Ratusan Ribu Kendaraan

“Dengan hadirnya permainan tembak ikan atau Game Zone yang menjamur di inti Kota Kisaran bahkan hingga ke pelosok Kecamatan tersebut saat ini sudah banyak orang-orang tua yang merasa resah karena takut anak-anaknya terkontaminasi dengan permainan yang diduga ada unsur perjudiannya.”Ujar Kasat Banser Kabupaten Asahan Epi Hamdana kepada sentralberita.com saat ditemui di Kisaran,Sabtu (24/7/2021).

Menurut pria yang juga aktif di Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) ini,setelah pihaknya melakukan survei dengan meninjau langsung ke beberapa lokasi permainan tembak ikan baik yang ada di inti Kota Kisaran maupun beberapa Kecamatan,dirinya menilai permainan tersebut sangat berdampak kepada perekonomian masyarakat bahkan disangsikan dapat merubah tatanan kehidupan masyarakat sekitar khususnya dari segi keamanan dan ketentraman.

Baca Juga :  Kapolri: Sinergi Ulama dan Polisi Jaga Keamanan Dapat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Bahkan yang lebih ironisnya,saat ini Pemerintah sedang gencar-gencarkan menghambat laju perkembangan virus Covid-19 baik dengan melakukan vaksinasi,himbauan penerapan prokes maupun penerapan PPKM di lingkungan masyarakat,malah sebaliknya di lokasi permainan tembak ikan tersebut baik pihak pengelola maupun pengunjungnya nyaris tidak ada mendukung upaya pencegahan yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut.

“Resah,ya memang sudah cukup meresahkan karena saat ini masyarakat sedang dihadapkan dengan permasalahan ekonomi yang semakin sulit pasca Covid-19 ini,kami dari Banser Asahan berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan khususnya Bapak Bupati Asahan agar secepatnya mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalah yang sudah sangat meresahkan ini,karena sudah menyangkut dengan salah satu dari Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Asahan yaitu Asahan yang RELIGIUS.Tutup Epi.(SB/ZA).

-->