Pimpinan LSM dan Honorer Kejatisu Terjaring OTT Peras Kepsek SMAN 1 Pancurbatu
sentralberita | Deliserdang ~ Beralasan dana bos dikorupsi jadi ‘senjata’ dua pelaku untuk memeras Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pancurbatu.
Fakta itu terungkap saat siaran pers terkait operasi tangkap tangan (OTT) pencatatan honorer Kejatisu dan pimpinan LSM yang meras.
“Sebelumnya dua pelaku ini mengirimkan dokumen yang berisi adanya dugaan penyelewengan dana bos tahun 2020 di SMA Negeri 1 Pancurbatu. Tujuannya untuk menakut-nakuti kepala sekolah lalu meminta uang sebesar Rp2 juta rupiah,” ujar Kajari Deli Serdang, Jabal Nur dalam siaran pers di kantornya Jalan Sudirman, Lubukpakam, Rabu (7/7/2021).
Jabar Nur menjelaskan, penangkapan terhadap kedua pelaku atas laporan kepala sekolah tentang adanya dua orang mengaku bertugas di kejaksaan yang minta uang dengan alasan duagaan korupsi dana bos.
“Keduanya ditangkap di halaman SMA Negeri 1 Pancurbatu saat menerima uang hasil pemerasan dari kepala sekolah,” jelasnya.
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, sebut Jabar Nur, kedua pelaku pernah berhasil melancarkan aksi serupa kepada kepala sekolah lainya.
“Pemerasan ini bukan pertama kali dilakukan mereka. Tapi sudah berulangkali. Selain sekolah jadi target operasi, kepala desa di Pancurbatu juga pernah dimintai uang,” sebutnya.
Disinggung jumlah uang hasil pemerasan yang pernah dilakukan dua pelaku, Jabar Nur mengaku jika hal tersebut masih dalam pemeriksaan.
“Soal berapa jumlahnya, masih pemeriksaan,” katanya.
Sebelumnya, Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mantan honorer Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, terjaring operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (7/7/2021).
Penangkapan tersebut dilakukan oleh Intel Kajari Deli Serdang bersama petugas Cabang Kejaksaan Negeri Pancurbatu.
Saat ditangkap, kedua pelaku ialah MF dan SH tengah meminta sejumlah uang kepada Kepala Sekolah Negeri 1 Pancurbatu.(gs)