FGD HMI-GMKI Sumatera Utara: “Membumikan Pancasila sebagai Upaya Memperkokoh NKRI”
sentralberita | Medan ~ Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara dan Koordinator Wilayah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Sumatera Utara-Aceh menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan tema “Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Dengan Pengarusutamaan Moderasi Beragama Dalam Memperkokoh NKRI” yang dilaksanakan pada Kamis (08/07) bertempat di Stadion Cafe, Kota Medan.
Adapun pembicara dalam FGD tersebut adalah Dr. Arifuddin Muda Harahap, M.Hum, (Ketua PW RMI NU Sumut) dan Pdt. Eben Siagian (Ketua II PGIW Sumatera Utara)
“Moderasi Beragama sering mendapatkan penolakan karena kesalahan dalam memahami apa sebenarnya esensi Moderasi Beragama itu. Moderasi Beragama bukan memoderatkan ajaran agama melainkan bagaimana perbedaan antar agama dapat berjalan harmonis tanpa mempertentangkan perbedaan itu. Dalam ajaran Islam, mewujudkannya persatuan adalah keharusan,” ungkap Dr. Arifuddin dalam pemaparannya.
“Bagi umat Kristen, sebagaimana tertulis dalam Matius 22:37-39 disebutkan disana agar mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Jika semua kita bisa menerapkan ini maka tidak akan ada perselisihan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini,” tutur Pdt. Eben Siagian.
“Jika ingin melihat persatuan dan kesatuan bangsa, lihatlah Kelompok Cipayung. Bagi kita persoalan kebangsaan sudah tuntas. Kita bersepakat bagaimana mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan, nah para founding father negara kita telah memproklamirkan Pancasila sebagai Dasar Negara, Pancasila ini yang perlu kita dengungkan kepada masyarakat sebagai upaya memperkokoh NKRI,” tutur Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI Sumut.
“Realitas hari ini di akar rumput masyarakat kita masih sering terjebak dalam perselisihan akibat adanya perbedaan suku, ras dan agama. Maka perlu mahasiswa selaku generasi muda untuk melakukan dialog-dialog kebangsaan agar menjadi referensi bagi masyarakat kita bahwa pemuda kita bisa bersatu diatas perbedaan-perbedaan yang ada,” tutur Hendra Manurung, Korwil GMKI Sumut-Aceh.
Kegiatan ini diikuti 25 orang peserta yang berasal dari berbagai kampus di kota Medan serta dari luar kota Medan secara virtual. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.(01/red)