Bupati Tapsel, Umara Harus Takzim Pada Ulama

sentralberita | Tapsel~ Umara atau pemimpin harus takzim kepada ulama. Sebab, ulama adalah sumber ilmu dan barokah. Mereka selalu memberi bimbingan, nasehat serta doa agar kita tetap berada dijalan yang benar dan diridhoi Allah SWT.

” Saya sangat takzim dan cinta kepada ulama. Dan saya selalu berupaya agar dekat dengan ulama. Sebab, ulama sangat banyak berperan dalam kehidupan saya,” Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu pada acara silaturahmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumut, di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya, sejak masih anak muda, dia selalu berupaya mendekati ulama di berbagai tempat. Dimana. salah satu caranya dengan mengikuti banyak pengajian dari berbagai pemahaman. Tujuannya hanya agar dekat dengan ulama dan mendapatkan ilmu agama, ujarnya.

Diungkapkannya, beberapa waktu lalu pernah mendengar bisik-bisik mengatakan dirinya tidak dekat dengan ulama dan masyarakat. Kemungkinan, salah satu alasan mereka mengatakan demikian karena tidak adanya Safari Ramadhan.

Padahal, kita ketahui bersama, pandemi Covid-19 sedang melanda. Dan pemerintah melarang kerumunan.

” Mungkin itu salah satu alasan orang mengatakan seperti itu. Padahal, itu kan bukan kebijakan kita. Tapi memang karena dilarang untuk menghindari penyebaran Covid -19,” terangnya.

Baca Juga :  Apel Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Brata Toba 2023 - 2024 di Kabupaten Samosir

Pun demikian, kata Dolly, tanpa sepengetahuan banyak orang, dia bersama keluarganya tetap melakukan safari ramadhan. Hampir setiap malam ramadhan, dia bersama istri dan anaknya pindah-pindah mesjid. Tujuannya, untuk membangun silaturrahmi dengan ulama dan masyarakat.

” Saya bersafari ramadhan hanya bersama keluarga. Tidak bersama rombongan pejabat atau Forkopimda,” ungkapnya.

Dolly menambahkan, dia paham betul bahwa seorang pemimpin adalah pelayan atau khadim. Artinya, ketika menjadi bupati berarti harus melayani masyarakat dan utamanya ulama, pungkasnya.

Sementara Ketua MUI Provinsi Sumatera, Utara, Maratua Simanjuntak mengatakan, apabila dua kelompok manusia baik bersatu ditengah masyarakat, maka akan baiklah manusia itu. Sebaliknya, bila keduanya tidak baik maka akan rusaklah kelompok itu.

” Sama halnya dengan umara dan ulama. Keduanya, harus menjalin hubungan baik. Sebab, pemerintah adalah mitra kerja ulama,” ujarnya.

Menurut Maratua, akan ada masanya pemerintah membutuhkan ulama. Sebaliknya juga ulama membutuhkan pemerintah. Karenanya, harus selalu bersinergi. Ulama ketika dibutuhkan, harus mampu memberikan nasehat, pandangan atau jalan keluardari permasalahan secara Islam, tandasnya.

Sebelumnya, Ketua MUI Tapsel, KH Ahmad Ghozali Siregar berharap, silaturahmi Ketua MUI Sumut dan rombongan ke Tapsel, akan semakin mempererat hubungan silaturahmi antar ulama dan pemerintah. Diakuinya , selama ini, hubungan antara ulama dan umara di Tapsel sangat baik.

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri KI Sumut Award 2024 Harapkan Keterbukaan Informasi Badan Publik

” Mudah – mudahan, kunjungan ini bisa lebih meningkatkan silaturahmi kita. Serta bisa menjadi motivasi dalam meningkatka syiar Islam di Tapsel,” ucapnya.

Sementara, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Tapsel, H Ihwan Nasution mewakili Ormas Islam, menyampaikab apresiasi tinggi kepada MUI Tapsel. Sebab, MUI telah banyak melakukan syiar. Seperti, safari dakwah dan pembentukan karir remaja masjid.

” MUI cukup banyak membantu tugas Kemenag. Makanya, kami sangat bangga dan berharap kegiatan-kegiatan itu bisa berkesinambungan,” tegas Ihwan yang juga Kepala Kantor Kemenag Tapsel tersebut.

Diungkapkannya, sejak 2013 lalu, atas usulan MUI dan Kemenag kepada Bupati, banyak organisasi dan petugas keagamaan yang mendapatkan tali asih. Seperti, ormas Islam, guru mengaji, baca-tulis Al-Quran, pesantren, madrasah dan nazir masjid. Termasuk guru sekolah Minggu.

Turut hadir, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Asisten, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Plt Kabag Kesejahteraan Rakyat, Cos Riady Siregar, pimpinan Ponpes, pengurus MUI Tapsel dan Ormas Keagamaan. (SB/PH)

-->