Calon Direksi BUMD Medan dari Timses Bobby Jadi Sorotan

sentralberita | Medan ~ Sejumlah calon direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Medan merupakan penggawa tim sukses (timses) Bobby Nasution saat Pilkada Medan 2020. Anggota DPRD Kota Medan menyoroti hal tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan Rudiawan Sitorus awalnya menyebut BUMD itu harus bisa memberi manfaat untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Untuk mencapai itu, dia menilai harus ada direksi yang dipilih berkompeten.

“Ya yang pertama BUMD Kota Medan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi PAD di Pemko Medan. Artinya kalau itu yang menjadi harapan maka kompetensi itu harus lebih dahulu daripada negosiasi. Mengapa? Karena bagaimana mungkin orang yang tidak punya kompetensi untuk mengelola BUMD kemudian ditempatkan menjadi direksi, menjadi pimpinan yang nantinya justru akan membuat BUMD itu juga tidak memiliki daya guna?” sebut Rudiawan saat dihubungi, dikutip Sabtu (26/6).

“Jadi sayang sekali ketika BUMD yang sudah diberikan APBD, diberikan suntikan dana untuk diharapkan lebih besar memberikan PAD di Pemko Medan ini malah justru itu menjadi tempat untuk penempatan-penempatan timses saja, misalnya. Silakan itu timses yang ditempatkan tapi harus punya kompetensi bukan hanya sekedar timses, tapi dia memang memiliki kompetensi untuk memimpin BUMD itu,” sebut Rudiawan.

Rudiawan menyebut, jika pun timses, kompetensinya harus jelas. Dia minta agar penilaiannya dilakukan oleh pihak independen.

“Harus jelas dan harus melalui penilaian dari pihak pihak yang independen. Kita sudah capek juga misalnya BUMD ini asal kita RDP asyik rugi aja laporannya,” ujar Rudiawan.

Rudiawan menilai selama ini belum terlihat ada peningkatan BUMD di Kota Medan. Dia merekomendasikan BUMD tersebut disetop saja.

“Nggak ada peningkatan. Jadi untuk apa. Kalau memang BUMD itu tidak ada peningkatan bagusnya disetop aja, nggak usah ada BUMD, kita setop aja, kita gunakan dana itu untuk hal-hal yang lain misalnya, kalau memang tidak ada manfaatnya,” sebut Rudiawan.

Baca Juga :  Wujudkan Indonesia Emas 2045, Bobby Nasution Ajak Keluarga Besar PPRS Perangi Narkoba

Rudiawan menyebut, jika nantinya sudah ada direksi baru, dia berharap BUMD bisa memberikan kontribusi terhadap PAD Kota Medan. Dia berharap BUMD itu dikelola dengan profesional oleh orang-orang yang tepat.

“Harapan kita, saya di Komisi III ya, yang selalu mengevaluasi BUMD-BUMD yang ada di Kota Medan ini. Harapan kita ke depan BUMD yang ada ini bisa memberikan kontribusi kepada PAD Kota Medan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Medan. Saya yakin ya kalau BUMD itu dikelola dengan profesional dengan orang-orang yang betul-betul tepat ditempatkan di situ, saya yakin BUMD ini bisa memberikan kontribusi besar bagi PAD Kota Medan,” ucap Rudiawan.

Sementara itu, Bobby Nasution menanggapi soal timsesnya ada yang mencalonkan diri sebagai direksi BUMD Kota Medan. Bobby meminta agar hal itu tidak dipersoalkan lantaran tidak diatur dalam persyaratannya.

“Masalahnya persyaratannya nggak ada ditanya, kemarin dukung siapa, kemarin nyoblos siapa, nggak ada ditanya,” kata Bobby Nasution kepada wartawan, dikutip Sabtu (26/6).

Bobby menuturkan agar tidak ada yang perlu dipersoalkan soal proses seleksi tersebut. Menurutnya, siapa saja boleh ikut mencalonkan diri, tetapi yang terpenting mereka memenuhi syarat.

“Siapa aja. Makanya coba sebutin  berapa nama yang dari timses, itu aja. Yang hari ini ada berapa nama yang lolos. Yang dari timses ada berapa. Maksudnya begini, misalnya ada 90-an orang. Misalnya 5 yang ada dari timses atau dulu mendukung, masa itu yang 5 dipersoalkan, 85 lagi ke mana kan nggak mungkin 85 itu, bapak tanya satu-satu, ini dukung siapa kemarin, ayo dukung siapa,” sebut Bobby.

Baca Juga :  Hadiri HUT Srikandi PKB Pujakesuma Sumut, Wali Kota Harapkan Perempuan Kian Berkontribusi Dalam Pembangunan

Bobby mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada siapa pun. Terpenting, persyaratan yang telah diajukan mampu diikuti setiap calon yang mendaftar.

“Maksudnya yang pasti semua di sini kita buka kesempatannya, dasar-dasar pemilihannya itu jelas, kita selalu bilang itu jelas, bahkan berkas-berkas apa saja yang perlu dipenuhi seperti minimal pengalaman itu 5 tahun, jangan pula kurang 5 tahun terus digagalkan kecewa, dan mendapatkan pengalaman kerja ini bukan tiba-tiba, oh saya pernah kerja 5 tahun, hanya pernyataan diri sendiri kan harus ada bukti buktinya, berkas-berkas itulah yang kita kumpulkan, kita lihat kita seleksi benar nggak, itu aja,” sebut Bobby.

Selain itu, Bobby menepis soal adanya calon yang tidak memenuhi syarat lolos seleksi administrasi. Bobby mengaku semuanya telah sesuai dengan syarat yang berlaku.

“Ya semuanya juga untuk mendapatkan satu tanggung jawab harus ada seleksi yang dilakukan. Sama semua juga kek gitu, saya juga dulu mau jadi Wali Kota ada syarat dan prasyaratnya kan. Nah ini kalau syarat dasarnya, balik lagi tadi kalau syarat dasarnya saja tak terpenuhi bagaimana pula mau kita loloskan,” sebut Bobby.

“Lagian ini, nanti akan melakukan tes memang agak mundur tes nya, karena memang kegiatan antara Pemko Medan dan USU kemarin lagi kita singkronkan jadwalnya, mudah-mudahan tanggal 10, rencana dari USU sudah kita tek-tok terus. USU nanti yang akan melakukan seleksi. Tim yang dari USU, nah ini nanti, tapi sejauh ini yang hari ini daftar namanya ada, itu semuanya yang lulus seleksi berkas,” ujar Bobby.(dtc)

-->