PAUD Sarana Pertama Pembentukan Karakter Anak

sentralberita | Tapsel ~ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi sarana pertama membentuk karakter anak. Namun, peran orang tua juga turut menjadi faktor penentu.

Selain itu, pemerintah juga memiliki peran strategis dalam mensukseskan anak – anak (generasi muda). Seperti penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.

” Menjadikan anak – anak sebagai generasi emas adalah tanggungjawab bersama. Mari saling membantu demi masa depan bangsa yang lebih baik,” kata Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu saat membuka sosialisasi kelompok kerja gugus tugas pendidikan anak usia dini (PAUD) Holistik Integratif (HI) di Aula Sarasi, Lantai III, Kantor Bupati Tapsel, Kamis (24/6).

Menurut Dolly, pada dasarnya semua anak terlahir luar biasa, cerdas dan pemberani. Tidak ada anak yang terlahir bodoh, malas atau nakal. Maka dari itu, peran orang tua dan guru dalam mendidik, mengarahkan, serta membentuk karakter, sangat berpengaruh pada kecerdasan dan jati diri anak, ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dolly juga mengungkapkan, saat ini jumlah masyarakat Tapsel terpapar Covid-19 bertambah. Dari data terkini, sudah 429 orang terkonfirmasi positif. Situasi itu tentu juga harus menjadi perhatian serius semua pihak. Semua harus bekerjasama dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran covid – 19.

Baca Juga :  Politeknik Ganesha Medan Bersama DPD Tani Merdeka dan APPSI Sumut Tandatangani MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi

” Jika kita sayang keluarga, tolong tetap jaga dan terapkan protokol kesehatan. Covid – 19 adalah ancaman nyata dan serius,” tegasnya.

Ditambahkan Bupati, dia menyadari betul kerinduan orang tua agar anak – anak bisa kembali bersekolah seperti biasa. Makanya, mari kita cegah dan putus rantai penyebaran covid – 19.

” Mari kita sama – sama berusaha dan berdoa agar pandemi segera berakhir. Sehingga, kita semua bisa kembali beraktifitas normal,” pungkasnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu menyampaikan, pendidikan anak usia dini sangat penting sesuai UU 20/2003 tentang pembinaan anak sejak lahir sampai usia enam tahun.

Untuk itu, semua orang tua diharapkan memasukkan anaknya ke PAUD. Karena, anak- anak sudah membutuhkan pendidikan sejak dini. Peran bunda PAUD (tenaga pendidik) bisa memberikan motivasi untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan anak.

Baca Juga :  Kiat SDM Kawakan: Kuasai Ilmu Keberlanjutan

” Mari kita dukung pemerintah dalam mencetak anak-anak menjadi generasi emas sebagai estafet kepemimpinan bangsa,” tandasnya.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Tapsel, Amros Karang Matua Harahap memaparkan, kegiatan PAUD HI terbentuk melalui kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh meliputi kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, dan pembinaan moral serta emosional.

Pola pengasuhan juga sangat penting agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur. Diharapkan, dengan adanya PAUD HI, anak menjadi terlindungi dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, serta eksploitasi anak.

” Kita harus mengupayakan pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait sesuai kondisi wilayah,” harapnya.

Turut menjadi narasumber, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, DR Hj Ulfa Maria, MPd, Widya Prada Ahli Madya, Merida Harahap, MPd, serta BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara, Yusminta Siregar, ST MPsi. (SB/PH).

-->