Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Medan, Sekolah Wajibkan Orang Tua Antar Jemput Siswa

sentralberita | Medan ~ SMP Negeri 1 Medan akan segera menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas di bulan Juli 2021 mendatang. Namun demikian, pihak sekolah meminta seluruh orang tua siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas mengantar anak mereka ke sekolah.

  “Kami sudah sampaikan kepada orang tua bahwa anak itu diantar dan kemudian setelah kegiatan belajar mengajar selesai dijemput kembali,” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Medan Lisnawati.  
Sekolah Sebelum memasuki lingkungan sekolah para siswa akan diperiksa suhu tubuhnya. Hal tersebut juga akan dilakukan sepulang anak-anak mengikuti proses pembelajaran di ruangan kelas.
 “Kalau ternyata nanti suhu anak di atas 36,6 derajat, kami anjurkan orang tua tidak memperbolehkan anaknya ke sekolah,” ujarnya.


  Guna memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, pihaknya telah menyediakan tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sekolah. Dengan seluruh persiapan tersebut, dia memastikan bahwa secara teknis SMPN 1 Medan sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.  
 “Saya optimistis SMPN 1 Medan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Baca Juga :  Polda Sumut Surati Sekolah-Sekolah yang Pelajarnya Terlibat Aksi Geng Motor


Orang tua siswa SMP Negeri 7 Medan, Muhammad Asri mengungkapkan dirinya sangat senang dan mendukung penuh PTM yang akan diberlakukan di awal Juli. Karena PTM ini akan berpengaruh pada psikologis anak, meskipun selama daring proses pembelajaran berjalan baik. Asri juga menambahkan dirinya akan mengikuti anjuran dari Pemerintah Kota untuk dapat mengantarkan dan menjemput anaknya di sekolah.


“Jika PTM diberlakukan, mereka (Siswa) dapat bertemu langsung dengan guru dan teman-teman sekolahnya. Mudah-mudahan PTM ini pihak sekolah dengan ketat Menerapkan Protokol Kesehatan agar semuanya terhindar dari penyebaran Virus Covid-19,” ujarnya, Rabu (23/6).


Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Medan, Dra Irnawati menjelaskan bahwa ketika dilakukan simulasi PTM di sekolahnya antusias orang tua siswa dan siswa sangat bagus. Dalam simulasi ini, selain mempersiapkan infrastruktur dan sarana prasarana, pihaknya juga hanya melibatkan 1 kelas saja dan telah mengikuti aturan PTM yakni 25 persen siswa yang diperbolehkan dalam satu ruangan.

Baca Juga :  Puncak Acara Pemilihan Pelajar Pancasila Sumut Berlangsung Meriah


“simulasi PTM dilaksanakan dengan Protokol kesehatan yang sangat ketat. siswa sebelum masuk ke ruangan di dicek suhu tubuh dan diminta untuk cuci tangan. Kemudian ditanya kondisinya baru masuk ke ruang kelas, lengkap dengan segala masker dan face shield nya. Guru juga seperti itu kita berlakukan,” Jelasnya.
Sedangkan Lisnawati Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Medan ketika Simulasi PTM disekolahnya kemarin mengungkapkan, SMP Negeri 1 Medan telah mempersiapkan beberapa infrastruktur termasuk tempat cuci tangan, masker dan disinfektan.

“Siswa diwajibkan menggunakan masker dan faceshiled. Sedangkan di ruangan kelas siswa juga wajib menjaga jarak sejauh 1,5 meter,” jelasnya.(mtc)

-->