Guru Ngaji Cabuli 5 Murid
sentralberita | Jakarta ~ Polisi menangkap HS (58), seorang guru ngaji tersangka pencabulan kepada lima muridnya di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). HS mengaku khilaf berlaku cabul lantaran lama tak bertemu dengan istrinya.
HS ikut ditampilkan saat Polres Metro Jakarta Utara melakukan konferensi pers Rabu (9/6/2021). Dia mengaku khilaf usai lama tidak berjumpa dengan istri.
“Saya mungkin khilaf lama tidak bertemu istri,” kata HS kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso.
HS mengaku telah 7 tahun berprofesi sebagai tenaga pengajar di sebuah yayasan di Penjaringan, Jakut. Selain menjadi guru ngaji, HS juga mengajar matematika.
Tertunduk, HS mengatakan sudah lama tidak berjumpa bersama istrinya. Kelima orang anaknya pun sudah lama tidak ditemui pelaku.
“Istri di kampung, di Serang,” katanya.
HS mengaku mengiming-imingi korban sejumlah hadiah sebelum melakukan aksi bejatnya. Biasanya korban diberikan baju dan uang senilai Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu.
Total ada lima korban yang telah dia cabuli sejak Maret 2021. Kelima korban itu berusia 7 hingga 9 tahun.
“Pelaku ini juga sudah melakukan pencabulan terhadap korban bervariasi antara 2 sampai 4 kali per-orang. Semua perbuatan tersebut dilakukan pada saat korban selesai belajar di tempat pelaku,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan.
Pelaku kini telah ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Utara. Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.(dtc)