Gaji Ditunggak, Nakes RS Permata Bunda Gelar Demo
sentralberita | Medan ~ Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda Medan menggelar unjuk rasa, Senin (7/6/2021).
Mereka menuntut majamenen segera membayar gaji dua bulan yang hingga kini belum mereka peroleh.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di rumah sakit di Jalan Sisingamagaraja, Medan para pengunjuk rasa membentangkan dua spanduk. Dalam spanduk tersebut, para nakes meminta manajemen rumah sakit untuk segera membayarkan gaji mereka di bulan April dan Mei.
“Gaji kami dua bulan belum dibayarkan dari mulai April, Mei dan ini sudah masuk bulan Juni,” kata perwakilan nakes, Suhendri.
Selain gaji yang belum dibayar, para nakes juga meminta pihak rumah sakit untuk membayar iuran BPJS kesehatan yang belum dibayar selama delapan bulan. Persoalan yang sama juga terhadap iuran Jamsostek yang sudah sembilan bulan tidak dibayarkan.
“Sementara iuran tersebut selalu diambil dari gaji para tenaga kesehatan. Akibat BPJS Kesehatan nunggak, kami gak bisa berobat ke mana-mana. Kan kalau ada situasi urgen, gak mungkin kita ke rumah sakit ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, persoalan yang dialami hampir seluruh tenaga kesehatan itu sudah terjadi sejak pertengahan tahun lalu. Namun belum juga ada penyelesaian dari pihak manajemen.
Manajemen rumah sakit hanya menjanjikan kepada nakes akan diselesaikan. Bahkan saat Idul Fitri nakes hanya menerima THR sementara gaji tidak diberikan.
“Sejak bulan 9 tahun 2020 kami menuntut persoalan ini. Mereka (manajemen) hanya beralasan bahwa kondisi rumah sakit karena pandemi Covid-19. Alasan itu tidak masuk akal, karena gaji menunggak sudah terjadi sejak tahun 2017 lalu,” katanya.
Sementara itu, pihak manajemen melalui humas RSU Permata Bunda, Helmi S Putra mengatakan merosotnya pendapatan rumah sakit di masa pandemi Covid-19 menjadi penyebab belum dibayarkannya gaji para tenaga kesehatan.
“Memang selama dua bulan ini gaji mereka belum kita bayar, kenapa belum kita bayar karena selama pandemi ini cash flow kita terganggu,” ujarnya.
Dia mengatakan pihak manajemen telah bertemu dengan perwakilan nakes dan menyatakan akan segera menyelesaikan persoalan BPJS dan Jamsostek. Penyebab utama tidak dibayarkannya iuran BPJS dan Jamsostek nakes di rumah sakit tersebut lantaran ketiadaan dana.
“Intinya kami sedang berupaya menyelesaikannya. Kami manajemen berupaya secepatnya,” kata dia.(in)