UGN Padangsidimpuan Siap Jadi Universitas Terkemuka di Tabagsel, Dolly Pasaribu Dukung Sepenuhnya
sentralberita | Tapsel ~ Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan menjadi universitas leading sector (terkemuka) diwilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Sebab, lokasinya sangat strategis yaitu berada di Kota Padangsidimpuan yang merupakan hinterlandnya Tabagsel.
Disamping itu, UGN juga sudah diusulkan menjadi universitas negeri. Dimana, prosesnya masih digodok Dirjen Dikti. Proses itu juga tentu membutuhkan dukungan semua pihak. Termasuk dukungan dari putra – putri asal Tabagsel yang ada di Jakarta.
” Secara pribadi saya siap mendukung. Namun, kemampuan saya tentu terbatas. Makanya, saya berharap dukungan semua pihak,” kata Dolly saat menghadiri wisuda mahasiswa UGN, Sabtu, kemarin.
Diungkapkannya, beberapa waktu lalu, dia pernah mendapat pesan dari Prof Bomer Pasaribu mantan Dubes dan sekarang aktif menjadi guru besar dibeberapa PT ternama di Indonesia. Pesan itu berupa agar dia menjalin hubungan dengan UGN.
Dia berharap agar UGN lebih dikembangkan agar akreditasnya semakin baik. Dan kelak bisa mengangkat martabat dunia pendidikan di Tabagsel, ungkapnya.
Dikatakannya, salah satu cara membenahi UGN adalah dengan meningkatkan kualitas dosen. Dia mengaku siap mengirimkan dosen – dosen UGN untuk melakukan kunjungan atau studi banding ke beberapa universitas terkemuka di Indonesia.
Kemudian, dosen juga perlu melanjutkan jenjang ke sarjanaan yang lebih tinggi. Seperti mengambil S3.
” Saya siap memfasilitasi kerjasama antara UGN dengan dunia pendidikan luar. Beberapa waktu lalu, saya juga pernah mempertemukan universitas luar negeri dengan USU. Inilah yang perlu kita diskusikan,” tegasnya.
Menurut Dolly, kemajuan UGN tentu akan bemanfaat bagi Tapsel. Apalagi, jika Fakultas Pertaniannya bagus. Tapsel sangat membutuhkan kerjasama dalam mengelola pertanian. Potensi pertanian Tapsel sangat menjanjikan. Namun, saat ini masih dikelola secara konvensional.
Dia berharap, kedepan sektor pertanian harus memiliki tata kelola, manajemen mutu, dan distribusi yang lebih baik. Sehingga, akan terjadi peningkatan yang spektakuler baik dari kualitas dan kuantitas hasil panen, paparnya.
Seperti diketahui bersama, di Batang Angkola Narobi (wilayah Kecamatan Angkola Muara Tais sampai Tano Tombangan Angkola) merupakan penghasil padi terbaik di Sumut. Namun, kehidupan petani tetap pas – pasan karena adnya spekulan yang memainkan harga.
” Disinilah pentingnya sistem manajemen yang baik. Saya yakin, jika dikelola secara profesional, hasil panen petani Tapsel bisa menembus pasar luar Sumut. Bahkan bisa ke mancanegara,” pungkasnya. (SB/PH).
