Viral Facebook, Curhat Istri Dokter Puskesmas di Labuhanbatu Putus Kontrak, karena Tak Bayar Rp6 Juta
sentralberita | Labuhanbatu ~ Viral di media sosial Facebook, sebuah postingan curahan hati (Curhat) istri seorang dokter.
Dalam postingannya, dia mengeluhkan kontrak kerja suaminya yang diputus gegara tak sanggup membayar uang administrasi sebesar Rp 6 juta.
Padahal, suaminya itu sudah 6 tahun mengabdi di tengah masyarakat.
Si pengunggah postingan, Fristy Pebrina Matondang turut melampirkan dua foto. Satu diantaranya SK Penempatan Dokter/Dokter Gigi Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Labuhanbatu tertanggal 12 April 2018 dengan masa penugasan selama 36 bulan.
“Astagfirullah, hampir 7 tahun suami saya mengabdi dengan gaji sangat jauh di bawah UMR untuk seorang dokter. Hanya 1,5 juta yang dirapel 2 sampai 3 bulan sekali, tanpa ada insentif,” tulisnya di awal curhat.
Diketahui, suaminya, dr Abdul Rahman Nasution, harus melakoni 7 hari kerja (3 hari piket pagi 3 hari piket UGD 24 jam). Bahkan, hari Minggu dijatah piket UGD selama 24 jam.
“Sebegitu sanggupnya Bapak tidak merekomendasikan perpanjangan SK suami saya hanya kerena suami saya keberatan membayar uang administrasi sebesar 6 juta rupiah yang bapak minta,” lanjutnya.
Namun, ‘Bapak’ yang disebut oleh Fristy dalam unggahannya belum diketahui mengarah kepada siapa. Yang jelas, curahan hatinya tersebut menjadi viral dan hangat di perbincangkan oleh netizen di Labuhanbatu.
Puskesmas Negeri Lama tempat suaminya mengabdi, lanjtu Fristy, terdapat 2 dokter umum. Satu diantaranya PNS, dan satu PTT. Dengan pelayanan poned dan UGD 24 jam dengan jumlah pasien minimal 30-50 orang per harinya.
“Suami saya tidak pernah menuntut untuk kenaikan gaji. Suami saya tdk pernah menuntut untuk pengangkatan, semua kewajibannya sebagai dokter PTT sudah dilaksanakan selama 6 tahun, tapi kenapa Bapak tidak memberikan haknya berupa SK,” ungkapnya lagi.
Fistry menyebut suaminya hanya ingin mengabdi di Puskesmas yang benar-benar membutuhkan tenaga dokter.
“Sebegitu kejamnya bapak sebagai pemimpin, sampai ada 2 dokter PTT yang mengundurkan diri karena sangat keberatan biaya perpanjang yang Bapak minta sebesar 6 jt rupiah,” kata Fistry.
Fristy berharap ada keadilan bagi suaminya sehingga dia bisa kembali mengabdikan diri di Puskesmas Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir. Diketahui, suaminya tersebut merupakan putra asli daerah tersebut.
“Tolong la Bapak PJ Bupati Labuhanbatu, Bapak Sekda Labuhanbatu, Bapak Ibu DPRD Labuhanbatu, apa seperti ini perlakuan pemerintah daerah untuk seorang dokter yang mengabdi untuk masyarakat yang sudah berkerja selama 6 tahun,” harapnya.
Terlebih, di masa pandemi Covid-19 ini, tenaga kesehatan seperti dokter sangat dibutuhkan. Namun, Fristy merasa heran kenapa SK mereka malah tidak diperpanjang hanya karena tak membayar uang sebesar 6 juta rupiah.
Di akhir curahan hatinya, Fristy berharap postingan ini menjadi viral hingga dibaca oleh pejabat yang berwenang.
“Mohon bantu share bapak ibu kakak abang teman sejawat, agar kiranya masalah ini bisa sampai ke Pejabat Daerah Labuhanbatu, dan bisa terselesaikan,” pintanya.(dc)