PLTM Lawe Sikap Hadir Untuk Kemashlatan Masyarakat Aceh Tenggara

sentralberita | Agara ~ Listrik di masa modern sekarang benar-benar sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok.

Listrik juga disebut sebagai penopang roda perekonomian suatu wilayah. Dan hal inilah yang dilihat investor, selain ingin berkarya di tengah masyarakat Aceh Tenggara, PLTM Lawe Sikap juga membuka lapangan kerja di bumi sepakat segenep. Mengkaryakan dan mendidik anak negeri, sehingga mampu bersaing dalam menghadapi tantangan kehidupan dan dunia kerja.

Seperti yang disampaikan pimpinan PLTM Lawe Sikap melalui humas, Dermawan yang menyebut bahwa pihaknya sebagai salah satu perusahaan listrik yang memanfaatkan air sungai, PLTM Lawe Sikap terus berupaya dalam memberikan layanan prima dan maksimal kelistrikan demi memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh Tenggara.

“Segala bentuk ketertinggalan wilayah Aceh Tenggara, baik dari segi pembangunan, infrastruktur, sumber daya manusia hendaknya menjadi perhatian serius bersama. Pemerintah daerah harus menggandeng semua pihak, sehingga investor-investor dari dalam negeri ataupun asing mau hadir unruk menanamkan modalnya,” beber Dermawan yang mengaku akrab dengan berbagai kalangan ini, Sabtu (29/5).

Lanjut pimpinan PLTM Lawe Sikap, dalam keteragannya via humas, Sampai dengan hari ini PLTM Lawe Sikap masih mencek langsung ke intek 1 PDAM, bagaimana kondisi debit air sungai.

Dermawan menyebut Aceh Tenggara yang dijuluki serambi mekah bumi sepakat segenep metuah memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan.

“Apalagi didalamnya ada berbagai suku dan Agama namun tetap kokoh dengan satu nungsa dan Bangsa. Bumi sepakat segenep kabupaten Aceh tenggara mempunyai kekayaan alam, lahan yang luas serta hasil bumi yang diyakini berlimpah ruah diciptakan Sang Maha Kuasa,” kata Dermawan.

Baca Juga :  Perkuat Kapasitas Petugas Posyandu, Pj Ketua TP PKK Sumut Harap Berdampak Signifikan pada Penurunan Stunting

Atas dasar itulah, Potensi bumi Agara sebenarnya sudah lama dilrik oleh para investor pasca melihat begitu indah dan kayanya alam yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk memberikan kehidupan serta mengangkat nama pemerintah kabupaten aceh tenggara di mata dunia.

“Lambannya proses pembangunan Aceh Tenggara dibandingkan wilayah luar diprediksi ada berbagai kendala serta pemikiran yang sangat negatif. Sehingga pihak investor tidak berani masuk untuk menanamkan modal ikut andil membangun di bumi metuah ini, ungkap Dermawan.

Contoh prinsipil yang bisa menjadi landasan bagi mereka, yakni tidak adanya jaminan listrik bagi investor.

” Pasalnya, pihak investor tahu bahwa arus listrik untuk rakyat Agara dari dulu memasok pesanan dari sumatera. Artinya jika pihak luar menggelapkan Agara maka gelap gulitalah bumi sepakat segenep ini,” cetus Humas PLTM Lawe Sikap tersebut.

Apalagi menurut Pimpinan PLTM Lawe Sikap, investor juga tentu melihat karakter dari sosial dan moral yang dimiliki warga setempat beserta pemerintah yang ditujunya.

“Hal ini bisa kita lihat, bahwa konflik antara PDAM Tirta Agara dengan PLTM Lawe Sikap harus bisa disikapi serius dan diselesaikan dengan kepala dingin. Tujuannya adalah demi kemaslahatan masyarakat dan kemakmuran bersama,” kata Dermawan mewakili pimpnan PLTM Lawe Sikap.

Investor tidak akan ingin terjadi seperti kata pepatah hidup segan mati tak mau. Maju kena mundur pun kena.

“Jangan sampai karena masalah kecil, rugi ditanggung sepanjang masa. Kita harus berpikir secara objektif. Bila dunia melihat Aceh Tenggara tidak kondusif dan tentunya itu berdampak pada keyakinan yang negatif dari pihak pusat termasuk investor, untuk menghadirkan proyek besar dengan skala panjang sebagai lapangan pekerjaan bagi rakyat,” kata Dermawan.

Baca Juga :  Wapres Gibran Tinjau Penanganan Miskin Ekstrem di Belawan, Pj Sekdaprov Sumut: Ini Bentuk Sinergitas Pusat dan Daerah

Contoh yang bisa dilihat, PLTMH Lawe Sikap hadir bukan saja menerangi negeri dengan kekuatan listrik, tapi sanggup menampung ratusan orang pekerja, yg didalamnya diprediksi menghidupi hampir seribu jiwa jika di hitung dari KK yang ada.

Pimpinan PLTM menyadari bahwa rakyat belum paham dengan kehadiran objek prospek kedepan dan masih perlu pembelajaran bersama. Perusahaan juga berharap dengan kehadiran PLTM Lawe Sikap, maka Agara bisa semakin jaya, makmur dan sentosa. Jayalah negriku, menjadi semboyan semua.

Alhamdullah, sambung Darmawan Humas PLTM Lawe Sikap, kendati Pihak PDAM belum mengerti dan rakyat pun belum semuanya peduli, namun dari pihak dewan selaku wakil rakyat sangat memahami kehadiran PLTM itu sendiri.

Hasil bincang melalui WA yang
dilayangkan, Jumat (28/5), oleh anggota Komisi B DPRK Agara T.Dedi Faisal dari fraksi Pisoe Mesaloup, dengan Humas PLTM Dermawan.

Faisal mengatakan PLTM adalah aset bagi masyarakat Agara dan tentunya harus dilindungi, diselamatkan demi kepentingan rakyat.

“Polemik yang terjadi harus diselesaikan melalui solusi yang baik demi kepentingan negeri dan rakyat bumi sepekat segenep. Lindungi investasi PLTM. Tak lupa juga, seharusnya bisa bermitra baik dengan PDAM Tirta Agara. Sehingga tercapai tujuan bersama yakni melayani rakyat,” pungkas Faisal. (rel/put)

-->