Area PLTA Batang Toru Longsor, 1 Pekerja Tewas
sentralberita | Tapsel ~ Longsor kembali terjadi di Area Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA) Batang Toru, Jumat (28/5/2021). Seorang pekerja Warga Negara Asing (WNA) ditemukan tewas, diduga tertimpa pohon besar yang tumbang.
Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok Firdaus Batubara ketika dikonfirmasi membenarkan adanya jenazah WNA pekerja PLTA dan sedang diidentifikasi di ruang jenazah RSUD Sipirok Kabupaten Tapsel.
“Memang ada bang jenazahnya disitu, saat ini lagi diidentifikasi di ruang jenazah,” kata Firdaus.
Informasi yang diperoleh, lokasi peristiwa itu terjadi di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. Korban saat kejadian, sedang bekerja, tiba-tiba terjadi longsor dan menyebabkan satu pohon besar ikut tumbang dan menimpa korban.
Hingga kini jenazah korban masih berada di ruang pemulasaran RSUD Sipirok.
Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu ketika dikonfirmasi awak media, mengaku belum bisa memastikan apakah hal tersebut karena bencana alam atau kecelakaan.
“Saya baru tau dari abang ini, saya kurang tau itu, nanti untuk keterangannya silahkan hubungi humas untuk keterangan selanjutnya,” jelas Dolly.
Sementara itu, Pihak Perusahaan PT North Sumatera Hydro Energi (NSHE), Myrna Soeryo mengatakan masih mengkoordinasikan hal itu kepada tim yang ada di lapangan.
“Kami koordinasikan dulu dengan tim site di lapangan, Segera akan kami klarifikasi hal (Kejadian_red) ini,” sebut Myrna lewat pesan singkatnya.
Sekedar mengingatkan, sekira satu bulan lalu, Kamis (29/4/2021) malam, terjadi bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara (Sumut).
Akibat bencana tersebut, dikabarkan satu unit rumah beserta penghuninya dan sejumlah pekerja PLTA tertimbun material longsor. 13 orang dikabarkan tewas, 10 warga, 2 pekerja lokal dan 1 pekerja asing (Tiongkok).(gs)