PLTM Lawe Sikap Buktikan Air Tetap Mengalir, PDAM Tirta Agara “Jangan Asal Bunyi”

sentralberita | Agara ~ Menyikapi polemik masalah air PDAM di Kabupaten Aceh tenggara (Agara) tampaknya wajib semakin diperjelas oleh berbagai pihak demi kepentingan rakyat.

Himbauan tentang air mati yang dicetuskan oleh pihak PDAM Tirta Agara menuai keresahan masyarakat. Ironisnya, problem air tersebut dituduhkan PDAM Tirta Agara ke perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini (PLTM) Lawe Sikap Aceh Tenggara.

Humas PLTM Lawe Sikap, Dermawan pun angkat bicara menanggapi ‘fitnah’ yang dilontarkan Direktur PDAM Tirta Agara didalam pemberitaan.

“UHarusnya Direktur PDAM Tirta Agara jangan asbun alias asal bunyi terkait kekurangan pasokan air bersih PDAM, sehingga menimbulkan persepsi negatif di masyarakat Aceh Tenggara pada PLTM Lawe Sikap,” ungkap Darmawan, Rabu, 26 Mei 2021.

Diberitakan PDAM Tirta Agara, pihak PLTMH Lawe Sikap menutup sebagian bendungan tanpa memberikan debit air sedikitpun ke pelanggan PDAM Tirta Agara. Air itu dialihkan pihak PLTMH Lawe Sikap ke turbin hampir tanpa sisa untuk PDAM Tirta Agara.

Tuduhan itu pun disikapi, tidak benar. “Kita (PLTM) telah melakukan cek dan ricek ke lapangan untuk membuktikan apakah air tidak mengalir di salah satu intec PDAM. Dan ternyata tuduhan itu salah. Air tetap mengalir,” cetus Darmawan.

Baca Juga :  Polda Sumut Siap Gelar Operasi Lilin Toba 2024 untuk Amankan Natal dan Tahun Baru

Juru bicara PLTM sudah terjun langsung ke intec dan melihat air mengalir bahkan merendam pipa. “Jadi marilah sama-sama kita koreksi diri. Jangan PDAM main asal sebut statement yang bisa merugikan PLTM Lawe Sikap,” tegas Dermawan.

Menurut Darmawan, selaku Humas PLTM lawe sikap Kabupaten Aceh Tenggara, sudah tidak zamannya salah menyalahkan. Apalagi bisa menimbulkan kisruh dan keresahan pada warga. “Ini saatnya kita membangun negeri dengan menciptakan berbagai solusi demi kepentingan rakyat dan konsumen,” sebutnya.

Dermawan berharap, agar pihak PDAM bisalah bekerja secara profesional dalam melayani masyarakat akan air bersih. “Jangan hanya pandainya menebarkan isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Kita harus bekerja profesional demi masyarakat,” bebernya.

Dermawan mewakili PLTM Lawe Sikap memberikan saran, diantaranya 1. PDAM segera mengurus perizinan ke Kementerian PUPR untuk pemasangan sambungan
pipa air yang akan melintasi aliran Lawe Sikap, ke outlet 2 pipa HDPE saluran air baku yang telah disiapkan oleh PLTM Lawe Sikap, sesuai dengan desain awal IPA. Mengingat alur sungai
dan area di dalam Garis Sepada Sungai adalah milik Negara Republik Indonesia melalui
Kementrian PUPR, maka diperlukan rekomendasi teknis dan ijin dari Kementrian PUPR.

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut dan Forkopimda Serahkan ‘Extra Fooding’ Pada Petugas KPU dan Bawaslu

Ke 2. Melakukan pembinaan kepada pegawai-pegawai PDAM, dan atau melakukan penggantian
pegawai PDAM yang merusak citra PDAM; dan ke 3. Melakukan integrasi saluran distribusi air minum di Kutacane, sehingga memenuhi
kebutuhan seluruh kebutuhan pelanggan di seluruh Kutacane, dengan mengambil sumber air dari 6 IPA yang saat ini telah dibangun, dimana IPA tersebut menggunakan sumber air
baku dari beberapa sungai, antara lain: A. Lawe Sikap : 2 unit Instalasi IPA; B. Lawe Harum : 2 unit Instalasi IPA; C. Lawe Sigala : 1 unit Instalasi IPA; D. Ngkeran : 1 unit Instalasi IPA.

Sebelumnya diberitakan PDAM Tirta Agara, kekurangan pasokan air bersih dari Sungai Lawe Sikap. Akibatnya, pelanggan PDAM di Kecamatan Babussalam kekurangan pasokan air bersih.

Direktur PDAM Tirta Agara, Edi Sabara, keterangan rilisnya, Sabtu, 22 Mei 2021) mengatakan, pelanggan PDAM Kecamatan Babussalam kekurangan pasokan air bersih.
Hal ini, karena pihak PLTMH Lawe Sikap menutup sebagian bendungan tanpa memberikan debit air sedikitpun ke pelanggan PDAM Tirta Agara. Air itu dialihkan pihak PLTMH Lawe Sikap ke turbin hampir tanpa sisa untuk PDAM Tirta Agara. (Put)

-->