Jaka Intelegensia 2019 Medan Ajak Millenial Cintai Budaya Lokal Kota

sentralberita | Medan ~ Salah satu masalah yang kini menjadi perhatian utama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan
adalah problema identitas bangsa. Kuatnya hantaman era globalisasi kini sangat
mengkhawatirkan budaya bangsa. Di mana budaya lokal secara perlahan akan terkikis dengan
pasti. Budaya asing kian dipuja-puja dan eksistensinya mulai mengambil kekuasaan dari budaya
lokal yang bernilai luhur. Banyak generasi millenial yang tidak memberikan tempat untuk
mencintai budaya lokal di dalam hatinya. Namun, inilah yang terjadi saat ini dan sungguh miris
melihatnya.
Budaya lokal merupakan budaya yang hanya dimiliki oleh suatu wilayah dan menggambarkan
keadaan sosial di wilayah tersebut. Budaya lokal bersifat eksklusif, sebab hanya menjadi
kepunyaan suatu etnis atau daerah itu saja. Kota Medan tentu memiliki kebudayaan lokal. Di
mana, Kota Medan dikenal dengan dua kebudayaan etnis utama, yaitu Kebudayaan Suku Melayu
dan Suku Batak.
Masalah diatas menjadi perhatian dari seorang pemuda gagah bernama M. Deni Kuniawan
Pohan atau yang akrab disapa Deni Pohan ini merupakan salah satu Jaka terpilih pada pemilihan
Jaka Dara Kota Medan 2019. Deni sendiri berhasil menyandang gelar Jaka Intelegensia pada
kompetisi tersebut dan gelar yang diperolehnya berjalan hingga sekarang.
Deni mengatakan pendapatnya bahwa penting sekali untuk mencintai dan melestarikan
kebudayaan lokal Kota Medan. Hal ini dikarenakan, kunci yang menyebabkan ada atau tiada
kebudayaan lokal Kota Medan di masa depan adalah tindakan atau gerakan semua lapisan
masyarakat saat ini dalam melaksanakan tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan lokal
tercinta. Tentunya, Masyarakat Kota Medan menginginkan eksistensi Kebudayaan Melayu,
Kebudayaan Batak, dan juga beberapa etnis lainnya di Kota Medan tetap terjaga nilai luhurnya.
Dan pastinya, diharapkan generasi selanjutnya dapat merasakan kebudayaan lokal milik kita.
“Penting sekali untuk melestarikan kebudayaan lokal. Karena keberlangsungan kebudayaan Kota
Medan di masa depan menjadi tanggung jawab kita semua generasi sekarang ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Raih Sahabat Pers Award, Pjs Bupati Toba: Pers Mitra Pemerintah dalam Membangun Kabupaten Toba

Deni bersama teman-teman Jaka Dara punya cara tersendiri dalam mencintai dan melakukan
gerakan pelestarian budaya lokal Kota Medan, Kebudayaan Melayu Deli, yaitu dengan aktif
berlatih menari tari daerah. Adapun tari daerah yang dilakukan adalah Tari Persembahan. Para
Jaka Dara giat dalam berlatih yang kemudian diaplikasikan untuk menyambut para petinggi
negara seperti Gubernur dan Walikota.
Tari persembahan adalah salah satu tarian tradisional asal Suku Melayu yang biasanya
ditampilkan untuk menyambut dan dipersembahkan untuk menghormati tamu negara atau tamu
agung yang datang. Singkatnya, tari persembahan ditampilkan dengan memberikan sirih untuk
dicicipi oleh tamu terhormat yang dibawa dengan sebuah kotak terbuka. Maka dari itu, nama lain
dari tarian satu ini dikenal dengan Tari Makan Sirih.
Deni mengajak semua generasi millenial, khususnya Millenial Kota Medan untuk berperan
dalam menjaga, mencintai, dan ikut melestarikan kebudayaan leluhur terutama kebudayaan
Melayu Deli di Kota Medan. Karena tanpa ada tindakan dalam menjaga, mencintai, dan
melestarikan kebudayaan lokal akan menyebabkan musnahnya budaya tersebut yang secara
terus-menerus digerus oleh kebudayaan asing.
“Oleh karena itu, mari kita jaga, mari kita lestarikan dan tetap cintai budaya kita, yaitu budaya
leluhur kita, budaya Melayu Deli Kota Medan,” ucap Sang Jaka Intelegensia Kota Medan 2019.
Melestarikan kebudayaan lokal adalah tanggug jawab kita semua sebagai anak muda. Jangan
menunggu hilang identitas dari Kota Medan terlebih dahulu, namun mari bergerak mewujudkan
pelestarian kebudayaan lokal kita yang bernilai luhur. Ayo generasi millenial Kota Medan, kalau
bukan kita siapa lagi yang akan menjaga kebudaayan lokal milik kita? (Erizki Maulida Lubis, mahsiswa Komunikasi USU)

Baca Juga :  Pelantikan Pengurus JBMI Sumut, Pj Gubernur Fatoni Ajak Jaga Kondusivitas Daerah
-->