Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Medan Penuh ?

sentralberita | Medan ~ Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan angkat bicara tentang kabar heboh rumah sakit rujukan Covid-19 di Medan saat ini penuh pasien.

Kabar ini beredar luas seiring terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di Sumut beberapa waktu terakhir.

Alwi memastikan bahwa masih ada rumah sakit rujukan yang dapat menampung pasien covid-19.

Sampai saat ini, kata Kadinkes Sumut, total keterisian pasien covid-19 di rumah sakit mencapai 60 persen lebih.

Jadi, sambung dia, bila ada kasus pasien covid-19 baru, masih dapat ditangani di rumah sakit rujukan.

“Ada yang penuh, ada yang nggak penuh. Yang penuh itu yang favorit, Royal Prima, Bunda Thamrin, sama Murni Teguh,” ungkap Alwi, di Aula Tengku Rizal Nurdin, dikutip Sabtu (8/5).

Adapun rumah sakit yang masih dapat menampung pasien covid-19, salah satunya adalah RSUP Adam Malik Medan.

Direktur RSUP Adam Malik, dr Zainal Safri mengungkapkan, dari 170 unit tempat tidur khusus untuk pasien covid-19, yang baru terisi sebanyak 100 unit.

Baca Juga :  Bobby Nasution Fokus Dua Tahun Capai Target UHC

Menurut dia, tidak benar kabar bahwa seluruh rumah sakit rujukan di Medan penuh oleh pasien covid-19 yang sedang menjalani perawatan.

Meski begitu, diakui Zainal bahwa dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan kasus covid-19 di Sumut.

“Kalau kami total 170 tempat tidur, baru terisi 100. Jadi masih ada tempat tidur. Berita penuh memang ada di rumah sakit di tengah kota, itu yang pengunjungnya selalu ramai,” ujar Zainal.

Kata dia, dalam waktu dekat RSUP Adam Malik Medan akan kembali menambah 12 ruangan ICU untuk mendukung pelayanan bagi pasien covid-19.

Tak hanya itu, jumlah tempat tidur pun akan kembali ditambah supaya dapat menampung pasien covid-19 yang butuh penanganan.

“Adam Malik mungkin akan menambah lagi tempat tidur menjadi 240 unit. Sekarang ini 170 unit, tapi yang terisi masih seratus,” pungkasnya.

Baca Juga :  Trauma Healing Polda Sumut di Desa Patumbak Kampung untuk Korban Banjir

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kembali mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap larangan mudik lebaran dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pasalnya, ia menyebutkan kasus covid-19 di Sumut mengalami peningkatan.

Bila dua hari lalu kasus virus corona berada di angka 50-an, maka per Rabu (5/5/2021) kembali mengalami kenaikan.

“Rakyat Sumut-ku, dengan kondisi setiap ada kegiatan libur bersama itu kasus covid-19 cenderung meningkat sama seperti sekarang ini. Kemarin kita sempat 50-an dua hari lalu. Sekarang sudah 76, berarti tren naik. Rumah sakit juga tren bed-nya naik. Untuk itu rakyat Sumut taati lah, karena sulit dan berbahaya untuk kita semua. Mari kita jaga Sumut yang kita cintai ini,” ungkap Edy saat memimpin Rapat Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2021 di Lanud Soewondo Medan, Rabu (5/5/2021).
(tc)

-->