Romo Syafi’i ‘Menghilang’ Pasca Saling Serang dengan Bobby
sentralberita | Medan ~ Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Romo HR Muhammad Syafi’i bak ditelan bumi. Syafi’i tak kunjung muncul atau bersuara terkait polemik saling serang dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Saling serang ini terjadi usai Bobby mencopot Edwin Effendi dari posisi Kepala Dinas Kesehatan Medan. Syafi’i kemudian menyindir keputusan Bobby dan menyebut menantu Presiden Jokowi itu sebagai pembohong soal alasan mencopot Edwin.
“Ternyata Bobby sudah ketularan kebiasaan berbohong di awal masa jabatannya terkait dengan pencopotan Kadis Kesehatan Medan,” tulis akun tersebut.
Syafi’i menuding Bobby berbohong dengan menyebut sudah sering mengingatkan Edwin soal Corona sebelum mencopot yang bersangkutan dari posisi Kadis Kesehatan Medan. Syafi’i menyebut Bobby tak pernah mengingatkan Edwin soal Corona.
Dia juga menilai meningkatnya penyebaran Corona di Medan dipicu oleh kebijakan Bobby. Syafi’i menyinggung kampanye Pilkada serta kondisi kawasan Kesawan Medan yang dianggapnya sebagai pemicu kerumunan.
Bobby Nasution lalu membalas posting-an Syafi’i. Bobby menyebut Kadis Kesehatan yang dia berhentikan merupakan keluarga Romo.
“Saya tau pak KADIS KESEHATAN yg saya BERHENTIKAN merupakan BESAN dari bapak ROMO, tapi ini sudah ada dasarnya dari INSPEKTORAT KOTA MEDAN,” balas Bobby dengan akun resminya.
Romo Syafi’i Tak Kunjung Muncul Buka Suara
Syafi’i yang merupakan anggota Komisi III DPR RI asal Dapil I Sumatera Utara tak kunjung muncul usai polemik saling serang dengan Bobby menjadi sorotan. DPR sendiri memang sedang dalam masa reses.
Meski tak memberi penjelasan apapun soal saling serang dengan Bobby, Syafi’i terlihat menghadiri beberapa acara di Medan. Dilihat dari akun Instagram-nya, Jumat (30/4/2021), Syafi’i tampak menghadiri buka puasa bersama hingga melakukan kunjungan ke Pengadilan Tinggi Medan.
DPP Gerindra, partai tempat Syafi’i bernaung, mengatakan tetap mendukung Bobby sebagai Wali Kota Medan. Gerindra memang salah satu pengusung Bobby saat Pilkada.
“DPP Partai Gerindra mencermati dinamika yang ada di Kota Medan, sangat disayangkan hal seperti itu menjadi polemik di media,” kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Selasa (27/8).
“Sampai saat ini DPP Gerindra tetap mengarahkan struktur DPC Gerindra serta anggota DPRD dan kader di Kota Medan mendukung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, yang juga diusung oleh Partai Gerindra tersebut,” ujarnya.
Dasco menyebut Partai Gerindra akan mengkaji kasus ini. Dia menegaskan Gerindra tetap mendukung pemerintahan Bobby-Aulia di Medan.
“Dinamika yang terjadi akan dikaji secara serius oleh DPP Partai Gerindra sesuai ketentuan AD/ART Partai Gerindra,” katanya.
Alasan Bobby Ungkit soal Besan.
Bobby menjelaskan alasannya mengungkit status besan eks Kadis Kesehatan Medan, Edwin, saat membalas serangan Romo Syafi’i. Bobby mengatakan hal itu merupakan fakta.
“Kalau kebenarannya besan, ya, saya nggak mungkin menyampaikan yang bukan fakta. Saya menyampaikan itu berdasarkan fakta,” kata Bobby di Medan.
Bobby mengklaim kinerja Edwin belum optimal di Dinas Kesehatan Medan. Dia mengatakan akan mengganti Kadis yang tidak bekerja secara optimal.
“Saya merasa saya perlu melakukan pergantian kepada dinas-dinas yang belum optimal, itu saja,” jelasnya.(dtc)