Gaji Guru di Medan Tertunggak, Wakil Walikota Ultimatum Rotasi Pejabat Disdik

sentralberita | Medan ~ Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Dinas Pendidikan Kota Medan, di Jalan Pelita IV, Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan, dikutip Sabtu (1/5).

Hal ini dilakukan karena adanya aduan ke Wakil Wali Kota Medan, tentang gaji dan TPP (Tunjangan Penghasilan Pegawai) para guru yang ditunda dari Dinas Pendidikan kota Medan sejak awal bulan Januari hingga saat ini.

Mendengar aduan itu, Wakil Wali Kota Medan langsung melakukan sidak untuk mengetahui apa yang menjadi hambatan atas penundaan gaji guru tersebut.

Namun, saat tiba diruangan terlihat secara otomatis para pekerja Dinas Pendidikan yang ada saat itu, sontak kaget dengan kehadiran Wakil Wali Kota Medan.

Baca Juga :  Ewin Putra Buka Raker Forwadi Siap Berkolaborasi dengan Wartawan Menjadikan Perumda Tirtanadi Terbaik

“Sekretarisnya mana ? Kabid-kabid, Kasi-kasi mana. Untuk menjalankan struktur disini mana?,” ucap Aulia.

Dari sidak yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Medan, para pekerja di Dinas Pendidikan kota Medan tak memiliki
 database hingga menjadi salah satu kendala pada penundaan gaji guru.

“Maulah saya rotasi kalau seperti ini. Semua nyantai-nyantai saya lihat. Macam gak ada kerjaan,” kata politisi partai Gerindra itu.

Aulia memberi waktu dan menegaskan tunggakan harus selesai dalam 2×24 jam. Hal itu guna mempermudah gaji guru.

“Ini mau lebaran, saya kasih waktu 2×24 jam ini clear ya. Kalau gak clear saya rotasi semuanya,” tegas Wakil Wali Kota Medan.

Sementara terkait dengan TPP, Wakil Wali Kota Medan mengakui telah sepakat dan memberi pilihan sebagai solusinya kepada para guru saat melakukan audiensi pada minggu lalu.

Baca Juga :  Mudik Aman Keluarga Nyaman, Polrestabes Medan, Patroli Rumah Kosong Siang dan Malam

“Saya dan pak Wali akan bantu. Gak ada masalah yang gak bisa kita selesaikan,” ucapnya.

Di akhir pertemuan sidak Wakil Wali Kota Medan berharap, jajaran Pemerintah kota Medan harus bisa menjalankan sistem dan ritme kinerja Wali Kota Medan untuk diterapkan secara profesional dan efektif.

“Kalau memang kita kaya, kayanya itu. Gak perlu dicari kali duit itu. Banyak yang tersiksa gara-gara ini,” ujar Aulia.
(Idn)

-->