Tawuran Pecah di Medan Belawan saat Tarawih

sentralberita | Medan ~ Tawuran antarwarga Belawan, Kota Medan, kembali terjadi saat umat beragama Islam menggelar salat tarawih berjemaah.

Dikutip Senin (19/4), Tawuran kali ini terjadi di Lorong Papan dan Lorong Melati, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Minggu malam.

Dua kelompok pemuda, orangtua bahkan anak-anak saling lempar batu sejak Imam Salat Tarawih memimpin rakaat kedua.

Tawuran ini berlangsung selama satu jam, dimana batu-batu berterbangan di atas kepala dan ke rumah-rumah warga.

Saksi mata, Buhari warga setempat yang berjualan bakso goreng mengatakan, tawuran pecah bermula masalah sepele.

Katanya, ada orangtua warga Lorong Papan yang terjatuh usai mengejar seorang anak-anak Lorong Melati.

“Awalnya ada bapak-bapak mengejar anak lorong sebelah. Di situ bapak itu jatuh, anaknya gak senang, kebetulan anaknya banyak yang laki-laki. Dari situlah mulai tawuran, saling lempar batu,” kata Buhari.

Baca Juga :  Lestarikan Kawasan Hutan, Gubernur Sumut Bobby Nasution Tanam Pohon dan Bagikan Ribuan Bibit

Diungkapkan Buhari, tawuran ini sudah rutin terjadi antar lorong, bahkan selama bulan suci Ramadhan sudah lima kali terjadi.

Kata dia, tawuran ini selalu ditengarai masalah sepele dan tidak penting.

“Tadi orang ini tawuran pas saya jualan, masalahnya sepele, tapi sampai bawa-bawa sajam sama lempar batu. Tidak ada korban yang parah, luka-luka mungkin ada. Ini sudah lima kali selama Ramadhan tahun ini,” ungkapnya.

Tawuran baru bubar setelah aparat jajaran Polres Belawan mengerahkan sejumlah personel ke lokasi kejadian.

Petugas turun dengan mobil patroli, sehingga massa tawuran langsung kocar-kacir membubarkan diri.

“Pas rakaat dua taraweh tadi mulai tawuran, baru bubar sampai siap salat dan polisi datang,” kata warga Lorong Papan.

Baca Juga :  Pj Sekdaprov Dorong BPMP Sumut Terus Tingkatkan Kolaborasi dengan Stakeholder

Kepling Lorong Melati, Ayub mengatakan langsung mengabarkan adanya tawuran ini ke pihak kepolisian untuk membubarkan massa.

Dia mengimbau antar warga untuk saling menjaga kekondusifan, apalagi di bulan Ramadhan.

“Sudah langsung tadi dilaporkan ke pihak polisi, makanya tadi langsung bubar setelah polisi datang,” pungkasnya.(tc)

-->