Tidak Hanya Bisa Menulis, UKM Jurnalis Akan Produksi Sabun Cair dan Padat Beraromakan Eucalyptus

sentralberita|Medan~Selain menulis dan mengabarkan sebuah berita ke khalayak ramai (publik), ternyata para jurnalis yang tergabung dalam UKM Jurnalis Bina Mandiri memiliki bakat terpendam di bidang wirausaha atau disebut enterprenuer.
Hampir setahun ini tepatnya dipertengahan tahun 2020, pasca pandemi Covid-19 mewabah pelosok negeri, jiwa usaha jurnalis mengalir untuk membentuk sebuah wadah berbasiskan usaha kecil mikro atau disebut dengan UKM.
Wadah tersebut lalu dinamakan UKM Jurnalis Bina Mandiri disingkat UKM JBM, yang beranggota para jurnalis baik dari media cetak, elektronik maupun online.
UKM Jurnalis Bina Mandiri (UKM JBM) dinahkodai Founder Fakhruddin alias Kocu. Pria berusia lebih dari setengah abad ini berprofesi jurnalis di salah satu media cetak ternama di Sumatera Utara (Sumut).
Tak hanya Kocu, ada juga jurnalis handal yang akrab disapai Harizal (reporter di salah satu televisi swasta); Husni Lubis; Haslan M Tambunan; Suwardi Sinaga; Waliyono; Junita Sianturi (kelimanya owner media online); serta Rizanul; Amelia; Evalisa Siregar; Juli Simanjuntak; ; Jonris Purba; Darwinsyah Purba dan lainnya ikut didalam ‘sampan’ untuk membesarkan UKM Jurnalis Bina Mandiri.

Asal muasal terbentuknya wadah UKM Jurnalis Bina Mandiri dari fenomena pandemi Covid-19 yang makin hari makin mengganas hingga menelan korban jiwa.
“Melihat pemberitaan pandemi yang boombastis dari media membuat UKM Jurnalis terketuk, untuk mencari alternatif pencegahan wabah virus mematikan itu. Inilah yang membuat kami sebagai jurnalis terpanggil ingin berbuat untuk negeri,” ucap Kocu, sapaan akrab Fakhruddin.
Tersiar kabar bahwa penelitian Kementerian Pertanian menyebutkan, Eucalyptus bisa menjadi anti virus corona. Uji potensi eucalyptus sebagai antivirus dilakukan dengan tahapan telusur ilmiah dan uji invitro. Pengujian menggunakan beberapa konsentrasi dari berbagai jenis virus, seperti virus influenza dan jenis virus corona lainnya.
Kabar gembira itu ‘ditangkap’ oleh UKM Jurnalis Bina Mandiri. Karena Eucalyptus merupakan tanaman pohon yang tumbuh subur di dataran tinggi wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Lidik punya lidik, ternyata pohon Eucalyptus adalah tumbuhan keras yang ditanami oleh corporate PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk di konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) yang tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota.

Di lain pihak, hubungan jurnalis dengan managemen perusahaan pulp, TPL cukuplah terjalin dengan baik. Sehingga, para awak UKM Jurnalis melakukan sharing informasi terhadap perkembangan tumbuhan Eucalyptus.
“Alhamdulillah, niat baik kami untuk bekerjasama menumbuhkembangkan Eucalyptus sebagai tanaman penangkal pandemi di Sumut, disambut baik oleh TPL,” beber Harizal, selaku Sekretaris UKM Jurnalis Bina Mandiri.
Komunikasi intens dilakukan antara UKM Jurnalis dan TPL yang diwakili Norma Hutajulu selaku Manager Corporate Communication, untuk bagaimana bisa ambil peran penting dalam pencegahan virus corona.
“Disepakati antara UKM Jurnalis dan TPL untuk melakukan penanaman bibit Eucalyptus di berbagai wilayah. Sebagai percontohannya dilakukan di Medan,” sambung Kocu.
Pihak TPL bersedia mensuplay ribuan bibit Eucalyptus, sedangkan UKM Jurnalis mendistribusikannya ke masyarakat melalui berbagai kegiatan penanaman.
Tak hanya penanaman, dalam berbagai momen UKM Jurnalis ikut mensosialisasikan bahayanya terwabah Covid-19.
“Tapi, kini tak perlu khawatir lagi. Karena ada penangkalnya. Yakni Eucalyptus. Tanamlah pohon Eucalyptus di perkarangan rumah warga. Mudah-mudahan terhindar virusnya,” sebut Kocu ketika melakukan aksi penanaman pohon di bantaran Sungai Babura, perkarangan Masjid Ar Ridho Medan Polonia hingga Taman Candika, beberapa waktu lalu.
Ternyata daun Eucalyptus yang telah diekstrak mengandung minyak atsiri. Minyak tersebut cukup berkhasiat jika dijadikan bahan handnitizer, sebagai pembersih tangan.
Dengan menggandeng TPL serta Peneliti Pusat Kajian Iptek Eucalyptus USU, diproduksi secara massal handnitizer beraromakan Eucalyptus. “Ribuan botol handnitizer dibagikan oleh UKM Jurnalis ke masyarakat secara gratis, agar bisa dirasakan masyarakat manfaat Eucalyptus,” tambah Harizal.
Langkah kreatif UKM Jurnalis tak hanya sampai disitu saja. Minyak atsiri Eucalyptus kini diolah menjadi bahan baku sabun. “UKM Jurnalis akan ciptakan sabun cair maupun padat beraromakan Eucalyptus,” ungkap Harizal.
Gagasan pembuatan sabun cair dan padat yang sedang diproduksi UKM Jurnalis telah mendapatkan orderan dari perusahaan pulp, TPL. “Alhamdulillah, kita (UKM Jurnalis) telah mendapatkan orderan ribuan botol sabun cair Eucalyptus dari TPL. Produksi sedang berjalan. Dan akan segera didistribusikan ke TPL sesuai orderan di bulan April ini,” tambah Kocu lagi.
Mendapat ribuan orderan sabun Eucalyptus semakin menarik semangat UKM Jurnalis untuk terus berkarya. Di tengah mobilitas yang cukup tinggi, para awak UKM Jurnalis menyempatkan diri berkumpul untuk memproduksi sendiri sabun cair Eucalyptus.
Secara bergantian, para jurnalis yang bergabung di UKM Jurnalis Bina Mandiri mengaduk-ngaduk ‘adonan’ sabun yang telah dicampur dengan minyak atsiri. “Sabun cair yang kita produksi ramah lingkungan serta sangat cocok digunakan untuk membersihkan tangan,” ucap Kocu.
Ke depan, UKM Jurnalis Bina Mandiri akan memproduksi sabun padat Eucalyptus yang dapat digunakan sebagai sabun mandi atau body soap.
Norma Hutajulu, Manager Corporate Communication membenarkan bahwa perusahaan pulp TPL telah mengorder ribuan botol sabun cair beraromakan pada UKM Jurnalis.
“Perusahaan sangat menyambut baik kreatifitas UKM Jurnalis yang selalu berinovasi di masa pandemi ini. Dengan keterlibatan UKM Jurnalis secara langsung membantu pemerintah mengedukasi serta melakukan upaya preventif (pencegahan), TPL pasti mengapresiasinya. Mudahan-mudahan orderan ini akan tetap berlanjut dan bertambah,” ungkap Norman ketika dimintai komentarnya.(SB/01)