Bobby Janji Insentif Nakes Pirngadi Cair Pekan Depan
sentralberita | Medan ~ Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Corona atau COVID-19 di RS Pirngadi, Medan, segera dicairkan. Bobby mengatakan insentif nakes paling lambat cair pekan depan.
“Minggu ini, kalau nggak minggu depan. Paling lama minggu depan kita keluarkan,” kata Bobby di Hotel Santika Dyandra, Medan, Rabu (3/3/2021).
Bobby mengatakan insentif itu akan dibayarkan secara bertahap. Sebab, selain di Pirngadi, pihaknya bakal membayar insentif di puskesmas.
“Ya per bulan, ini kan dananya dari pusat, itu cukup untuk di RS Pirngadi. Kalau nggak salah untuk 3 bulan. Tiga bulan dari bulan yang terakhir dibayarkan. Untuk puskesmas, itu kurang-lebih 2 bulan dari yang terakhir dibayarkan,” sebut Bobby.
“Bertahap (dibayarkan). Kita kan ada puskesmas, kita ada RS Pirngadi ini harus kita ratakan dululah,” ujar Bobby.
Sebelumnya, sejumlah nakes RS Pirngadi, Medan, melakukan aksi protes pada Rabu (10/2). Aksi itu dilakukan lantaran dana insentif Corona pada Mei 2020 hingga Januari belum dibayarkan.
Setelah itu, para nakes melaporkannya ke Ombudsman RI Perwakilan Sumut. Salah satu nakes RS Pirngadi Medan, Buala Zendrato, mengatakan dia serta sejumlah rekannya yang lain belum menerima uang insentif COVID-19 sepenuhnya. Padahal mereka telah bekerja setulus hati merawat pasien.
“Saya ceritakan, untuk uang nakes, tenaga medis kami yang di RS Pirngadi, saya sebagai perawat dalam penanganan pasien COVID-19 dari awal kami merawat pasien COVID-19 pada bulan Maret 2020. Jadi itu sudah dijanjikan untuk uang nakes kami. Jadi, pertama, kami menerima uang nakes itu bulan 10 (Oktober 2020). Yang saya pertanyakan, pada saat kami meneken itu tiga bulan, kenapa jadi dua bulan yang kami terima,” kata Buala kepada wartawan di kantor Ombudsman Sumut, Rabu (17/2).
Menerima laporan tersebut, pihak Ombudsman lalu memanggil Sekda-Kadiskes Kota Medan. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengatakan Sekda dan Kadis Kesehatan datang untuk memberikan penjelasan soal tata kelola keuangan di Dinkes Medan.
“Yang kita panggil hari ini Pak Sekda (Wiriya Alrahman) dan Kadis Kesehatan Medan (Edwin),” kata Abyadi kepada wartawan, Jumat (19/2).
“Mereka tadi datang, Pak Sekda dan Kadis Kesehatan memberikan penjelasannya. Dari penjelasan yang disampaikan tadi, saya menangkapnya, yang kita duga dari awal saya kira itulah ya, ada kesalahan tata kelola keuangan yang tidak baik di Dinkes. Tadi Pak Sekda juga itu yang digambarkannya,” sebut Abyadi. (01/red)