Ngeri…., Daftar Pembunuh Berantai di Indonesia Bertambah
sentralberita | Bogor ~ Pemuda bernama Muhamad Rian (21) membunuh 2 wanita di Bogor, Jawa Barat, usai dikencani. Rian kini masuk ke dalam daftar panjang ‘serial killer’ (pembunuh berantai), yang pernah eksis di Tanah Air.
Rangkaian ‘serial killer’ itu bermula saat Rian membunuh Diska. Mayat siswi SMA di Bogor itu ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor, Kamis (25/2) pagi.
Jasad Diska dimasukkan pelaku ke dalam plastik hitam. Sebelumnya atau Rabu, 24 Februari, Diska diketahui beranjak dari rumahnya. Rian mengaku mengeksekusi Diska pada Kamis (25/2) dini hari.
Polisi pun mencari keberadaan Rian hingga akhirnya berhasil ditangkap. Dari hasil interogasi, ditemukan fakta ada korban lainnya.
Korban kedua adalah Elysa Lisnawati (23). Jenazah ibu satu anak tersebut dibuang Rian di lahan makam keramat Mbah Arya, Megamendung, Bogor.
Warga menemukan mayat Elsya terkapar di area makam pada Rabu (10/3) pagi. Korban diketahui pergi meninggalkan rumah sejak Selasa (9/3). Keterangan kepada penyidik, Rian membunuh Elysa pada Selasa (9/3) malam.
Rian menggunakan modus yang sama, yakni mengencani korbannya sebelum dibunuh. Rian mencari korban secara acak melalui media sosial (medsos).
Setelah saling berkenalan dan berkomunikasi di medsos, Rian kemudian mengajak calon korbannya untuk bertemu. Agar calon korbannya tertarik, Rian mengiming-iminginya dengan sejumlah uang dan janji mengajak berkencan.
Kini Rian masih diperiksa intensif di Mapolresta Bogor Kota. Karena perbuatannya, Rian dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman mati. Polisi akan segera mengecek dan memeriksa kejiwaan pria berusia 21 tahun tersebut.
Sebelum kasus ini, ada juga beberapa kasus serupa lainnya yang termasuk dalam serial killer. Berikut kasus-kasus serupa yang dihimpun :
- Ryan ‘Jombang’
Very Idham Henyansyah alias Ryan dari Jombang melakukan pembunuhan berantai atas kasus 11 korban. Ryan bahkan dijuluki sebagai The Smiling Killer.
Selain korbannya yang cukup banyak, yakni 11 orang, Ryan tega memutilasi
korban terakhirnya, Heri Santoso, yang dibuang di Kebagusan, Jakarta Selatan.
Ryan membunuh Heri di Margonda Garden Residence, kamar 309, Jalan Margonda Raya, Depok, pada 2008. Ryan tega membunuh Heri karena cemburu.
Polisi kemudian membawa Ryan ke rumahnya di Jombang. Terungkap ada mayat Aril yang ditanam di belakang rumah.
Polisi curiga korban Ryan bukan cuma Heri dan Aril. Ryan terus diperiksa intensif. Hingga akhirnya diketahui ada 10 jasad korban pembunuhan Ryan yang ditanamnya di belakang rumahnya. Total Ryan menghabisi 11 orang.
- Baekuni alias Babeh
Babe terbukti membunuh 14 pengamen jalanan, empat korban di antaranya dimutilasi secara sadis. Di persidangan, terdakwa mengakui perbuatan pembunuhan yang dilakukan dalam kurun waktu yang berkelanjutan.
Pada 6 Oktober 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Babe. Hukuman ini di bawah tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut hukuman mati. Jaksa pun banding dan dikabulkan. Hukuman mati ini dikuatkan oleh MA dan telah berkekuatan hukum tetap.
- Dukun Usep
Tubagus Yusuf Maulana atau yang lebih dikenal dengan nama Dukun Usep memperdaya orang yang meminta bantuannya dengan janji bisa menggandakan uang. Namun, untuk menggandakan uang lewat bank gaib, perlu syarat mahar sejumlah uang.
Untuk mendatangkan kelipatan uang dalam jumlah besar, kliennya harus melaksanakan ritual menggali tanah dan minum air yang ternyata berisi racun.
Akibatnya, lima orang tewas pada 17 Mei 2007, sedangkan tiga lainnya tewas pada 19 Juli 2007. Kedelapannya dikuburkan di liang lahat yang mereka gali sendiri itu.
Atas perbuatannya, Usep diproses dan dihukum mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung pada 10 Maret 2008. Ternyata Usep menerima dan tidak mengajukan perlawanan hukum, baik banding, kasasi, PK, maupun grasi. Demikian dengan jaksa karena hukuman mati sesuai dengan tuntutannya.
- Rio Martil
Rio Alex Bulo atau Rio Martil adalah pelaku pembunuhan empat orang di Jabar, Jateng, dan Jatim. Dia membunuh korbannya dengan menggunakan martil.
Dia divonis hukuman mati oleh PN Purwokerto pada 14 Mei 2001. Dia ditempatkan di LP Permisan, Nusakambangan, Cilacap, pada 2 Agustus 2004.
Di dalam LP, pada 2 Mei 2005, Rio masih sempat membunuh hanya karena diledek. Korbannya adalah koruptor Rp 40 miliar, Iwan Zulkarnaen. Rio Martil dieksekusi pada 2008
- Ahmad Suradji
Ahmad Suradji merupakan pelaku pembunuhan terhadap 42 wanita yang mayatnya dikuburkan di perkebunan tebu di Desa Sei Semayang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kasus ini mulai terungkap pada 1997.
Pada pertengahan 1997, ada seorang pria yang menemukan mayat wanita berusia 21 tahun bernama Dewi di kebun tebu. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan 42 kerangka manusia di area perkebunan tebu tersebut. Diketahui, kerangka yang ditemukan itu semuanya wanita dan berusia 13-27 tahun.
Hasil penyelidikan, Dewi pernah menemui dukun bernama Ahmad Suradji. Ternyata mayoritas orang hilang itu pernah datang kepada Ahmad Suradji pula. Ahmad Suradji kemudian ditangkap.
Dalam pemeriksaan itu, Ahmad Suradji disebut mengaku telah membunuh 42 wanita. Pembunuhan itu dilakukannya demi memenuhi hasrat menguasai ilmu hitam yang sedang dipelajarinya. Agar ilmunya itu sempurna, Ahmad Suradji mengaku harus membunuh 70 wanita dan mengisap air liur korban. Dia divonis mati dan dieksekusi pada 2008.
(dtf)