Oknum Iptu Polsek Hamparan Perak Minta Maaf Pasca Acungkan Pistol ke Buruh Demonstran

sentralberita | Deli Serdang ~ Berpikir panjanglah sebelum melakukan tindakan. Mungkin itu yang tidak dilakukan oleh personel kepolisian di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Iptu Mustofa.

Dengan gagah, Iptu Mustofa 
mengacungkan pistol di depan para buruh yang sedang menggelar aksi demonstrasi. Ujung-ujungnya, Iptu Mustofa menyampaikan permintaan maaf.

“Saya Iptu Mustofa, memohon maaf kepada pekerja PUK SPAI FSPMI PT Rezeki Fajar Andalan,” kata Mustofa melalui sebuah video seperti dilihat pada Selasa (2/3/2021).

Aksi Iptu Mustofa mengacungkan pistolnya diketahui lewat foto yang viral di media sosial. Tindakan itu dilakukan saat para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut sedang berunjuk rasa di Hamparan Perak, Deli Serdang, Jumat (26/2).

Baca Juga :  Dalam 3 Hari, URC Satreskrim Polrestabes Medan Bekuk 7 Pencuri Motor, 3 Diantaranya Ditembak

Tindakan mengacungkan pistol tersebut diakui Iptu Mustofa sebagai tindakan yang salah. Perbuatan itu juga diinterpretasikan sebagai intimidasi oleh para buruh yang berunjuk rasa ketika itu.

“Perlakuan saya yang tidak sesuai prosedur sehingga membuat saudara saya dari PUK SPAI terintimidasi oleh saya,” ujar Iptu Mustofa.

Bagaimana ceritanya Iptu Mustofa sampai mengacungkan pistol? Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo menceritakan.

“Bahwa karena tidak diberikannya solusi atas PHK sepihak itu, pada tanggal 26 Februari 2021 pagi, buruh anggota PUK SPAI FSPMI PT RFA melanjutkan aksi demo di depan perusahaan,” kata Willy saat dikonfirmasi, Minggu (28/2).

Saat menggelar unjuk rasa ada seorang polisi mendatangi massa, yang tak lain adalah Iptu Mustofa, untuk meminta para demonstran kembali bekerja. Namun permintaan itu ditolak dan oknum itu meninggalkan massa.

Baca Juga :  Memasuki Hari ke - 8 Operasi Keselamatan Toba 2024 Sat Lantas Polrestabes Medan Kolaborasi Dengan Radio Suara Medan saluran Channel 97,4 FM

“Tidak berapa lama setelah dia sempat pergi, oknum polisi berpangkat Iptu berinisial M itu kembali datang, dia marah-marah dan mengacungkan senjata,” tutur Willy.

Atas tindakan mengacungkan pistol itu, Iptu Mustofa terancam sanksi. (dtc)

-->