17 Ribu Lidah Mertua Diekspor ke Singapura hingga Amerika
sentralberita | Cilacap ~ Badan Karantina Kementerian Pertanian mencatat peningkatan
ekspor sansevieria. Tahun lalu, ekspor tanaman yang dikenal dengan nama lain lidah mertua tersebut meningkat 14 persen dibandingkan 2019 lalu. Sedangkan Januari-Februari 2021, 17.839 batang lidah mertua setara Rp157,2 juta telah disertifikasi siap diekspor.
Kepala Badan Karantian Ali Jamil mengapresiasi pembudidaya tanaman hias di dalam negeri. Meskipun nilai ekonominya masih mini, namun jumlah negara tujuan ekspor terus bertambah. “Kami akan terus dorong peningkatannya,” ujarnya, Sabtu (27/2).
Sebagai otoritas karantina, selain mengawasi dan mengendalikan mutu pangan dan pakan produk pertanian, Ali mengaku akan fokus mengejar target ekspor hingga tiga kali lipat sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Anugerah bagi kita diberikan alam yang subur dan lahan yang luas. Harus kita manfaatkan dengan bijak sebagai rasa syukur. Hari ini ekspor satu, besok ekspor dua, kemudian besoknya lagi ekspor tiga. Harus terus ada peningkatan,” terang Ali.
Kepala Karantina Pertanian Cilacap Dwi Astuti Yuniasih mengungkap peningkatan ekspor lidah mertua sejalan dengan bertambahnya negara tujuan ekspor. Tahun lalu, ia mengaku hanya mencatat satu negara tujuan ekspor, yakni Singapura, sebanyak 230 batang setara Rp4,5 juta dengan total pengiriman sebanyak tiga kali.
Mengawali tahun ini, ia mengklaim penambahan negara tujuan ekspor ke Amerika Serikat (AS) dengan total pengiriman 139 batang lidah mertua setara Rp5 juta. AS menyusul Singapura mendatangkan sansevieria asal Cilacap. “Ekspor sansevieria tersebut merupakan yang pertama kali ke AS,” imbuh Dwi.
Lebih lanjut ia menyebut 44 batang lidah mertua untuk ekspor tujuan AS telah disertifikasi. Persyaratannya diklaim lengkap dan bebas pengganggu tumbuhan, seperti nematoda. Batang lidah mertua ini sudah mendapat sertifikat KT-10 atau phytosanitary certificate (PC).
Sebelumnya, 325 batang lidah mertua asal Cilacap dari berbagai jenis telah diekspor ke Singapura.
Dani Setiawan, pengekspor lidah mertua, menuturkan tanaman hias sansevieria diburu karena bentuk daunnya yang unik, cantik, dengan beragam jenis.
(cnn)