PPKM Sumut Diperpanjang Hingga Akhir Februari
sentralberita | Jakarta ~ Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 28 Februari.
“Sebelumnya, PPKM 1-14 Februari dan diperpanjang lagi hingga 28 Februari.Keputusan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Sumut Nomor 188.54/3/INST/2021,” ujar
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar di Medan, Rabu (17/2).
Dengan PPKM itu, perkantoran atau tempat kerja harus melakukan bekerja dari rumah (Work From Home) 50 persen dari total karyawan/pekerjanya.
Namun, sejumlah sektor esensial tetap beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional. Misalnya, sektor kebutuhan pokok, kesehatan, bahan pangan dan minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan.
Selain itu, perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi, pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri objek vital nasional.
Sementara, usaha restoran (penyedia makanan/minuman) harus mengurangi kapasitasnya hingga 50 persen.
Pemprov juga hanya memperbolehkan mal, kafe, kuliner malam beroperasi hingga pukul 21:00 WIB, dan tempat hiburan malam sampai pukul 22:00 WIB.
Tempat-tempat ibadah masih diperbolehkan berkegiatan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas maksimal.
Irman, yang juga Koordinator Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, menyebut perpanjangan PPKM itu sudah dilakukan untuk kedua kalinya.
Awalnya, PPKM dimulai 14-31 Januari, kemudian diperpanjang 1-14 Februari, dan pekan ini diperpanjang lagi 15-28 Februari. Perpanjangan PPKM mengacu pada data yang menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi dan meninggal akibat Covid-19 di Sumut tren naik.
Sejauh ini, jumlah pasien meninggal sudah mencapai 789 orang hingga 16 Februari 2020. Setelah dalam satu hari ada penambahan tiga orang. Sementara, jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 23.108 setelah dalam satu hari ada penambahan 109.
Dari 109, penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak berasal dari Medan atau 36 dan Deliserdang 10 orang. (cnn/red)