Insentif untuk Tenaga Vaksinator Akan Diberikan Pemerintah
sentralberita | jakarta ~ Kementerian Keuangan (Kemkeu) memastikan pada 2021 pemerintah menyiapkan paket kebijakan yang diarahkan masif untuk menangani bidang kesehatan, termasuk prioritas vaksinasi tenaga kesehatan dan insentif bagi tenaga vaksinator.
“Kita juga pertimbangkan di 2021 ini dengan ada program vaksinasi yang mulai dijalankan pemerintah, maka untuk tenaga vaksinasi pun diberikan apresiasi. Ini menunjukkan konsisten pemerintah mendukung tenaga medis yang jadi garda terdepan, andalan kita menangani pasien dan pencegahan Covid-19,” kata Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, Jumat (5/2).
Ia juga mengungkapkan, sampai saat ini pemerintah belum mengubah kebijakan insentif tenaga kesehatan pada 2021. Insentif yang berlaku tetap sama dengan 2020. “Kami tegaskan di 2021 yang baru berjalan dua bulan ini, bahwa insentif untuk tenaga kesehatan diberikan tetap sama dengan 2020,” kata Askolani.
Dia mengatakan, pemerintah masih dalam tahap proses konsolidasi meninjau anggaran yang dibutuhkan bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes).
Penyaluran Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 di Tingkat Daerah Baru 72%
Sejalan perkembangan kasus Covid-19 yang masih bergerak dinamis, sehingga berbagai kebijakan dan dukungan anggaran juga akan dikaji berkala yang disesuaikan dengan langkah pemerintah menangani pandemi secara solid dan komprehensif.
Selain langkah 3T yang dilakukan pemerintah, Askolani meminta masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. “Menjalankan 3T testing, tracing dan treatment dan penanganan pasien serta penyediaan infrastruktur untuk Covid-19. Selain itu juga perlindungan sosial ke masyarakat, pasien Covid-19 dan dukungan tenaga kesehatan,” tegasnya.
Dia menjelaskan anggaran kesehatan untuk 2021 pada awalnya dialokasikan sebesar Rp 167 triliun. Namun dengan perkembangan Covid-19 yang dinamis, pemerintah memperkirakan anggaran akan naik menjadi Rp 254 triliun. “Tentunya kami tegaskan, pemerintah melihat secara end to end gimana kemudian kita akan melaksanakan kegiatan penanganan Covid-19,” tuturnya.
Menurutnya sektor kesehatan merupakan prioritas utama pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan refocusing dan realokasi belanja Kementerian dan Lembaga yang tidak mendesak untuk bisa mendukung penanganan Covid-19. “Kita refocusing supaya daerah juga ikut sinergikan penanganan Covid-19 secara komprehensif antara pusat dan daerah,” kata dia. (01/ras)