Mata Merah Jadi Gejala COVID-19 Terbaru

sentralberita | Jakarta ~ Gejala umum COVID-19 biasanya ditandai dengan demam, batuk, flu, kelelahan, sakit tenggorokan, hingga sesak napas. Tetapi, mata merah Corona mungkin menjadi gejala COVID-19 yang baru.

Dikutip dari WebMD, berdasarkan data, dokter percaya bahwa satu sampai tiga persen pasien COVID-19 akan mengalami konjungtivitis atau disebut juga pinkeye. Hal itu terjadi saat virus menginfeksi jaringan yang disebut konjungtiva, dan menutupi bagian putih mata atau bagian dalam kelopak mata.

Penelitian yang diterbitkan di JAMA Ophthalmology menemukan bahwa gejala terkait mata seperti konjungtivitis lebih mungkin terjadi pada orang dengan kasus virus yang lebih parah. Studi lain yang dipublikasikan di Nature Public Health Emergency Collection, menyimpulkan bahwa mata merah Corona bisa menjadi gejala awal COVID-19.

Dokter mata UCLA Health, dr Vivian Shibayama, Selasa (19/1), mengatakan tak semua mata merah mengindikasikan COVID-19. Jika mengalami pinkeye dan gejala virus Corona sepeti batuk kering, demam, kehilangan bau atau rasa, dan sesak napas, ada kemungkinan terinfeksi COVID-19 dan harus menghubungi dokter untuk menjalani pemeriksaan.

Lantas, bagaimana gejala mata merah Corona?
Ilmuwan China sempat mengatakan bahwa COVID-19 bisa menular dari mata, salah satu tandanya mata berair. Dalam penelitian yang mereka lakukan Februari lalu, pada 12 pasien COVID-19, tujuh di antaranya mengeluarkan lebih banyak air mata dari biasanya yang dinamakan sebagai epifora.

Kondisi tersebut menyebabkan mata merah, pegal, penglihatan kabur, serta rasa sakit yang tajam di mata, meskipun belum terbukti karena virus Corona. Ini tanda-tanda mata merah Corona tersebut: Mata memerah, Mata terasa terbakar atau terasa berpasir, Keluar cairan dari satu maupun kedua mata, Ada nanah menempel di bulu mata, Muncul rasa gatal dan kemerahan pada mata. (dth/ras)

-->