TPAKD Se-Sumut Rapat Pleno Penguatan Kinerja 2021

sentralberita|Medan ~ Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Utara menggelar Rapat Pleno secara virtual yang dihadiri segenap pengurus TPAKD Kabupaten/Kota se- Sumatera Utara.

Siaran pers dari Kantor Regional 5 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang diterima Minggu (20/12) menyebutkan rapat tersebut dalam rangka mengevaluasi pencapaian tahun 2020 dan merumuskan arah program kerja TPAKD tahun 2021. 

Antonius Ginting, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada TPAKD Provinsi Sumatera Utara dan TPAKD Kabupaten Langkat yang telah berhasil memperoleh penghargaan dalam TPAKD Awards 2020 untuk kategori Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan Penyediaan Akses Keuangan Terbaik dalam Rakornas TPAKD pada tanggal 10 Desember 2020.

Sebagai acuan dalam penyusunan program kerja TPAKD tahun 2021, OJK bersama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) telah menyusun Road Map TPAKD tahun 2021 – 2025 yang memuat antara lain terkait program tematik 5 tahunan, pembuatan website TPAKD, upaya peningkatan titik akses keuangan melalui program Laku Pandai.

Pelaksanaan rapat pleno dan rapat koordinasi secara rutin, pengalokasian anggaran TPAKD dalam APBD, pelaksanaan sosialisasi dan edukasi produk jasa keuangan, serta implementasi Business Matching dengan fokus Pemulihan Ekonomi Daerah pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Sukseskan MTQ ke-57 Kota Medan, Pemko Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Akhir

“TPAKD Provinsi dan TPAKD Kabupaten/Kota diharapkan dapat merumuskan program kerja TPAKD tahun 2021 yang sejalan dengan Road Map TPAKD dan aktif memantau pelaksanaannya secara berkala,” tutur Ginting.

Dalam Rapat Pleno TPAKD menyajikan pula sharing informasi mengenai Kebijakan Pengembangan Sektor IKM Berorientasi Ekspor oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara. Juga materi tentang Pengembangan BUMDes & Akses Keuangan di pedesaan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Utara, serta paparan mengenai Kredit Mikro Produktif Untuk Melawan Rentenir dari Bank Sumut.

Materi tersebut menjadi masukan bagi TPAKD dalam mensinergikan upaya pengembangan ekspor, BUMDes, dan penyediaan akses keuangan yang cepat, mudah, dan murah melalui program Kredit Melawan Rentenir untuk penguatan arah program TPAKD tahun 2021.

Rapat Pleno menghasilkan 5 besaran Program kerja TPAKD Se-Sumatera Utara yang menjadi arah penguatan kinerja TPAKD Tahun 2021 yaitu program UMKM Go Digital, UMKM Naik Kelas, One Village One Agent (OVOA), Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), dan program Penguatan Kapasitas & Kinerja TPAKD, yang disertai dengan beberapa rencana aksi, baik yang bersifat mandatory maupun optional disesuaikan dengan prioritas masing-masing daerah.

Baca Juga :  Raih Sahabat Pers Award, Pjs Bupati Toba: Pers Mitra Pemerintah dalam Membangun Kabupaten Toba

Di akhir kegiatan, seluruh pengurus TPAKD berkomitmen untuk terus memperkuat pelaksanaan program dan kinerja TPAKD di Sumatera Utara ke depan melalui tagline 3K yakni “Komitmen, Kolaborasi dan Keberlanjutan” sebagai semangat bersama dalam berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.

Arief Sudarto Trinugroho selaku Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas telah terbentuk dan dikukuhkannya TPAKD pada seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Utara pada tahun 2020.

Seluruh pengurus dan anggota TPAKD baik dari unsur pemerintah daerah, regulator, lembaga jasa keuangan, akademisi, dan pihak terkait lainnya senantiasa meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam memperluas akses jasa keuangan dengan sebaik-baiknya, untuk pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat di Sumatera Utara, khususnya dalam masa pemulihan akibat pandemi Covid-19.

“Melalui rapat pleno TPAKD ini dibahas rencana agenda TPAKD tahun 2021 guna melanjutkan kesuksesan di tahun 2020, yang disesuaikan kembali dengan prioritas dan arah pengembangan sektor dan komoditas unggulan di Sumatera Utara,” ujar Arief. (SB/Wie)

-->