Pertamina Peduli Kembali Salurkan Bantuan Korban Banjir di Labuhanbatu Utara

Desember 9, 2020Desember 9, 2020 adminsx banjir di medan, banjir Labuhanbatu, mor i pertamina, pt pertamina

sentralberita|Medan ~ Imbas hujan deras yang terjadi pada tanggal 3 Desember hingga 4 Desember 2020, membuat sebagian wilayah di Sumatera Utara terendam banjir termasuk di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Untuk itu, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) I bergerak memberikan langsung bantuan sembako.

“Untuk meringankan beban masyarakat yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Udara, Pertamina Peduli kembali menyalurkan lansung sembako sebanyak 200 paket di posko banjir Kabupaten Labuhanbatu Utara,” ujar Taufikurachman, Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR I.

Taufikurachman juga menambahkan 200 paket sembako ini berisikan beras, mie instan, gula pasir, serta minyak goreng. Diharapkan bantuan ini dapat membantu kebutuhan mendesak masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kabid kedaruratan dan logistik Kab. Labuhanbatu Utara, Sukardi, S.Pd.I, berterima kasih kepada Pertamina yang bergerak cepat membantu masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara.

“Alhamdulillah terima kasih Pertamina karena telah hadir ke Kabupaten Labuhanbatu Utara secara langsung untuk menyerahkan bantuan sembako kepada kami. Paket bantuan ini akan kami sebarkan secara merata bagi masyarakat yang sangat membutuhkan,” kata Sukardi.

Bantuan sembako ini akan diserahkan untuk wilayah yang terdampak seperti Desa Tanjung Pasir, Kelurahan Aek Kanopan, Desa Sukarame, Desa Sukarame Baru, Desa Air Hitam, Desa Teluk Binjai, Desa Teluk Piai, serta Desa Tanjung Mangedar.

Sebelumnya pada hari Sabtu (05/12) dan Senin (07/12), Pertamina MOR I sudah menyerahkan bantuan sembako untuk korban banjir di Kota Medan yaitu di Kelurahan Tanjung Selamat, Kelurahan AUR, Kelurahan Kampung Lalang, Kelurahan Sei Mati. Bantuan yang diberikan sebanyak 500 paket sembako.

“Kami berharap masyarakat tetap waspada akan musibah banjir, karena intensitas hujan sekarang ini masih tinggi dan kemungkinan musibah banjir kiriman yang terkadang sulit untuk diprediksi,” tutup Taufikurachman. (SB/Diur)