ACT Sumut Distribusikan Perlengkapan Ibadah Untuk 3 Desa Muslim Minoritas di Karo

sentralberita|kabanjahe ~ Aksi Cepat Tanggap Sumatera Utara kembali mendistribusikan 50 paket perlengkapan sholat kepada muslim minoritas dan muallaf di tiga desa yang ada di wilayah Brastagi, Kabanjahe sekitarnya, kemarin Sabtu (24/10).

Ketiga desa tersebut yakni, Desa Kuta Gerat Kecamatan Tiga Binaga dan Desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat, serta Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.

Dari tiga desa yang menerima paket perlengkapan sholat dari ACT Sumut ini, Desa Kuta Gerat mendapatkan perhatian khusus oleh team ACT Sumut. Dimana saat ini masyarakat muslim di Desa Kuta Gerat sangat membutuhkan tempat ibadah, seperti mushola dan masjid, selain itu mereka yang mengaku minim ilmu keislaman sangat membutuhkan da’I yang dapat mengajarkan ilmu agama kepada mereka.

Baca Juga :  Peringatan Nuzulul Quran, Kapoldasu: Ramadan Bulan Yang Istimewa

Seperti yang disampaikan oleh Moris Ginting seorang warga Kuta Gerat, bahwa saat ini jumlah muslim yang ada di desa kami kini hanya tersisa 5% saja dari total jumlah warga desa.

Dulu sebelumnya, jumlah muslim disini pernah mencapai 35%. Namun berhubung tidak adanya pembinaan agama, dan sedikitnya kegiatan keagamaan Islam dilaksanakan, perlahan-lahan warga banyak kembali ke agama leluhur dan berpindah ke agama lainnya.
Warga sebagian besar berprofesi sebagai petani, dan buruh tani atau biasa disebut Aron dalm Bahasa Karo.

Aron sendiri istilah untuk orang yang bekerja dalam menggarap lahan pertanian milik tuan tanah. Dan sebagian besar muslim karo disini menjadi Aron nya para tuan tanah yang non muslim. Sehingga dikarenakan jadwal kerja dilahan garapan yang cukup menyita waktu menjadi asalan warga untuk meninggalkan ibadah sholat mereka sehari-hari, jelas Moris.

Baca Juga :  Mulai Naik Sepeda Hingga Motor Berjualan Rujak Puluhan Tahun, Akhirnya Jadi Tamu Allah ke Tanah Suci

Untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, ACT Sumut berikhtiar akan membantu saudara muslim Karo agar mendapatkan tempat ibadah yang layak, dengan berkolaborasi bersama para ulama-ulama Karo yang diwakili oleh Gerakan Peduli Dakwah Islam (GERPEDAIS) Karo untuk menyiapkan kader-kader dai yang siap diturunkan dilokasi muslim minoritas. Agar kedepannya tidak adalagi kekeringan akidah di wilayah Karo khususnya. (SB/ilham)

-->