Digenangi Air, Pengaspalan Jalan Baja Dikhawatirkan Tak Bertahan Lama

sentralberita | Tebing Tinggi ~Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Baja di Kota Tebing Tinggi Bernilai Rp. 3.844.977.135,6 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK. T.A.2020) dan dikerjakan oleh PT. Al Ghazali Satria Perkasa telah selesai pengerjaannya.
Meski mendapat apresiasi dari masyarakat dan sejumlah kalangan, namun beberapa warga sangat menyayangkan dan khawatir jalan yang baru diaspal tersebut tidak akan bertahan lama. Hal ini disebabkan tidak adanya saluran parit di sisi kiri dan kanan jalan sehingga saat datang hujan membuat air menggenang menutup badan jalan.
Ucok beserta beberapa warga yang berdomisili disekitar Jalan Baja Lk.4 Kelurahan Tambangan Hulu Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi ini kepada sentralberita.com, Sabtu (24/10/2020) mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (Bina Marga) yang telah memberikan perhatian dan perbaikan terhadap jalan di lingkungannya dimana selama ini dikatakannya kondisi jalan tersebut berlubang-lubang dan selalu tergenang air seperti kubangan kerbau karena airnya tidak mengalir.
” Trimakasih kali kami sama pemerintah kota ini dan Dinas PU, kami sudah bisa lancar melintas di jalan ini. Kami juga berharap pemerintah juga memperhatikan parit jalan ini agar diadakan. Sebab kalau paritnya gak ada jalan aspal ini pasti cepat hancur lagi, seperti saat ini dua hari ini hujan dan lihatlah air sudah tergenang. Apalagi kendaraan yang melintas di jalan ini banyak truck bermuatan berat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Adolf Silaban sebagai pengawas pelaksanaan proyek pemeliharaan berkala jalan ini kepada media dilokasi pada Senin (19/10) menyebut, Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Zunaidi Hasibuan melalui Dinas PUPR khususnya Bina Marga akan terus berupaya memperhatikan sarana jalan alternatif lainnya yang ada di Kota Tebing Tinggi, sehingga dapat menjadi pemacu perekonomian masyarakat.
” Dengan adanya pemeliharaan berkala ini, intensitas lalu lintas di jalan alternatif lingkar dalam kota semakin bertambah guna peningkatan dan kelancaran giat ekonomi masyarakat sekitar dan yang melintasinya,” ujar Adolf Silaban.(SB/jontob)